Pangdam Minta Bupati Buat Regulasi Atur Limbah Batu Alam

Pangdam Minta Bupati Buat Regulasi Atur Limbah Batu Alam
ANDRI SARAN UNTUK BUPATI: Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto SIM MM melihat rehabilitasi lahan terdampak limbah batu alam di Desa Bobos, Kecamatan Dukuhpuntang, Rabu (29/7). FOTO: WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

 
DUKUHPUNTANG – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto SIM MM meminta Pemkab Cirebon untuk mecari solusi terkait penanganan limbah batu alam di Kecamatan Dukupuntang. Hal tersebut disampaikan Pangdam dalam sambutannya di sela-sela kegiatannya melihat rehabilitasi lahan terdampak limbah batu alam yang digarap kelompok tani setempat bersama Kodim 062 di Desa Bobos, Kecamatan Dukuhpuntang, Rabu (29/7).
Menurut Pangdam, kondisi yang terjadi saat ini harus segera dicarikan solusi. Iapun meminta secara khusus kepada Bupati Cirebon Drs H Imron MAg yang hadir di acara tersebut untuk membuat regulasi yang bisa mengatur dan menanggulangi persoalan limbah batu alam diwilayah tersebut.
“Pak Bupati bisa membuat Perbup atau regulasi lainnya untuk mengatur dan meminimalisir dampak limbah batu alam ini. paling tidak dibantu masyarakatnya dibuatkan ipal tradisional sehingga limbahnya tidak langsung dibuang ke saluran irigasi atau kesungai,”ujarnya.
Sementara itu, Kuwu Desa Bobos H Tini Rustini SPd dalam kesmepatan tersbeut mengatakan mengapresiasi bantuan dan kepedulain TNI kepada masyarakat Desa Bobos khususnya para petani dengan membantu mengolah dan merehabilitasi lahan pertanian.
“Pertama saya ucapkan terimakasih atas kepedulian dan bantuannya. Tapi kami juga bingung, industri batu alam dan pertanian saat ini merupakan penopang perekonomian warga, mudah-mudahan solusinya adalah solusi terbaik untuk semuanya,” jelas Tini.
Terpisah, Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Arh Adhie Kurniawan SE MHan kepada Radar mengatakan agenda Pangdam ke Kabupaten Cirebon sendiri dalam rangka melihat program ketahanan pangan yang dialksanakan oleh Kodim 0620.
“Kita saat ini menjalankan dua program ketahanan pangan, yang pertama demplot pembesaran lele dan yang kedua upaya peningkatan hasil pertanian melalui demplot pertanian menggunakan Bios 44 di Desa Bobos,”ungkapnya. (dri)

0 Komentar