Cara Penularan dan Penyebaran Covid-19

Virus-Corona-Malaysia
LOCKDOWN: Pembeli mengantre di kasir di sebuah supermarket di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/3), jelang pengumuman lockdown secara nasional akibat merebaknya virus corona. AP PHOTO
0 Komentar

PADA 10 Januari 2020, sekuensing pertama genom SARS-CoV-2 teridentifikasi dengan 5 subsekuens dari sekuens genom virus yang dirilis. Sekuens genom dari coronavirus baru (SARS-CoV-2) diketahui hampir mirip dengan SARS-CoV dan MERS-CoV. Secara pohon evolusi juga sama dengan SARS-CoV dan MERS-CoV tetapi tidak tepat sama persis. Nah, dari genome sekuens ini bisa dilihat bagaimana tingkat/derajat penularannya, tingkat keganasannya, target/tempat aksinya, dan lain sebagainya. Ternyata virus ini jauh diketahui lebih mudah menular dan jauh lebih berbahaya dibanding dengan virus influenza biasa.
Apabila dilihat dari Fatality Rate, virus SARS-CoV-2 ini sebenarnya jauh lebih “ramah” dibanding dengan virus penyebab SARS atau MERS. Dikutip dari Reuters, untuk MERS, dari 50 orang yang terinfeksi, 17 orang meninggal dunia. SARS, 5 orang; sedangkan Covid-19 “hanya” 1 orang.
Namun dari tingkat velosity, virus corona terbaru ini terlihat bahwa hanya perlu waktu 48 hari untuk menginfeksi 1.000 orang, dibanding dengan SARS yang memerlukan waktu 130 hari atau bahkan 2,5 tahun untuk virus MERS. Jadi, memang virus ini jauh lebih mudah menular dibanding dengan SARS maupun MERS. Hal ini terkait dengan Ro (dibaca : R naught) dari virus corona ini. Ro mendeskripsikan seberapa banyak orang-orang bisa tertular virus dari mereka yang terinfeksi. Sebagai contoh, Ro pada pandemi flu Spanyol 1918 dan wabah Ebola 2014, yakni ketika seorang individu menularkan virus kepada satu atau dua orang lainnya. Namun, sementara flu Spanyol menyebabkan pandemi, Ebola tidak terlalu menginfeksi banyak orang.
Mengapa begitu? Menurut Samuel Scarpino, ahli pemodelan penyakit menular dari Northeastern University yang dikutip dari laman National Geographic, ada satu perbedaannya, Ro flu Spanyol konsisten menularkan virus dari orang ke orang, sedangkan Ro Ebola lebih sporadis. Superspreader Ebola bisa menginfeksi 20-30 orang lainnya. Meski banyak yang sakit dalam satu waktu, tapi mereka tidak membawa virusnya lagi ke orang lain, berhenti di satu titik. Dikutip dari Bloomberg, World Health Organization (WHO), Centers for Disease Control, King Saud University, Nature melaporkan bahwa Ro dari Covid-19 ini adalah 2,8 sedangkan flu “biasa” memiliki Ro = 1,3. MERS memiliki Ro sebesar 0,8.

0 Komentar