Adma Hadir dengan Konsep Sosio-Preneurship

apr-box-adma-digital-marketing
Pemaparan dari Adma Ambassador Digital Marketing Academy di Graha Pena Radar Cirebon, Selasa (30/6). Foto: Apridista S Ramdhani/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Indonesia diprediksi oleh Wolrd Economy Forum di tahun 2030 akan memiliki PDB nomor 5 di dunia. Potensi besar ini didukung 175 juta pengguna internet aktif dan 160 juta pengguna sosial media aktif.
Dengan dasar ini dan tak menginginkan pengguna sosial media hanya doing for nothing, Adma Ambassador Digital Marketing Academy hadir, sebagai new platform.
Di tengah keresahan masyarakat karena ekonomi turun saat ini, dan menghadapi new normal, menurut Founder Adma, Salies Aprilyanto, kebiasaan digital virtual sayang bila tidak diterapkan dan dikuasai.
Menghadapi new normal masyarakat Indonesia harus terbiasa dengan teknologi digital, oleh sebab itu Adma hadir. “Di sini mereka perlu komitmen dengan cara memasarkan produk avilasi sambil belajar digital marketing,” terangnya, di Graha Pena Radar Cirebon, Selasa (30/6).
Adma sendiri merupakan ambassador digital academy, di mana user atau masyarakat bisa belajar langsung dan menghasilkan. Adma menawarkan sebuah konsep pra kerja, saat kerja, dan pasca kerja. Adma sendiri menyediakan empat platform.
Yang pertama bisnis digital. Di sini diperuntukkan bagi mereka yang belum paham mengenai bisnis kemudian untuk menciptakan binis auto pilot. Kemudian yang kedua ada platform belajar digital, di mana di era new normal ini masyarakat dipaksa untuk belajar secara daring, maka dalam platform ini user akan diajarkan berbagai digital marketing atau online marketing. “Kami ajarkan online marketing mulai dari facebook, WA, dan media lainnya,” jelasnya.
Lalu, di platform ketiga yakni produk digital diperuntukkan bagi para UKM. Sebagai socio-preneurship ini merupakan marketplace yang dihadirkan dari dan untuk kita. Dan yang terakhir saat ini sedang dibangun adalah platform waralaba digital. Ini merupakan wadah untuk menemukan mereka yang memiliki dana namun kebingungan dalam hal instrumen bisnis ataupun sebaliknya. “Untuk platform waralaba digital ini masih kita siapkan saat ini,” terangnya.
Di konsep sejak Desmeber tahun lalu, di bulan April 2020 Adma pun kemudian di-launching. Dengan kondisi pandemi saat ini kehadiran Adma dirasa sangat penting untuk mengedukasi dan mendampingi masyarakat akan digital marketing.

0 Komentar