Bintang Koemoro Banting Stir Gara-gara Pandemi

Bintang Koemoro Banting Stir Gara-gara Pandemi
Owner Hawwa Buana Wisata, Bintang Koemoro yang kini menggeluti bisnis online.
0 Komentar

Imbas pandemi yang saat ini berlangsung dirasakan oleh seluruh sektor. Salah satunya pariwisata yakni jasa tour and travel. Selama pandemi, praktis usaha ini berhenti.

APRIDISTA SITI RAMDHANI, Cirebon
SEJAK diterapkannya lockdown di berbagai negara pada Februari lalu, aktivitas perjalanan tour and travel ke luar negeri terhenti sepenuhnya. Termasuk perjalanan Umrah.
Owner Hawwa Buana Wisata, Bintang Koemoro terpaksa harus menunda sekitar 120 pelanggan yang hendak melakukan perjalanan ke tanah suci. “Mau bagaimana lagi, ada pembatasan, penerbangan ditutup,” kata Bintang, kepada Radar Cirebon, Kamis (6/8).
Tak hanya perjalanan umrah yang tak bisa dilakukan, beberapa negara hingga saat ini belum membuka penerbangan dan wisata secara terbuka. Oleh sebab itu sejak pandemi sekitar Februari, usaha tour and travel terpaksa terhenti tak ada aktivitas sama sekali.
“Sekarang ada yang sudah buka seperti Vietnam, tapi begitu sampai di sana harus karantina 14 hari. Masalahnya, rata-rata perjalanan liburan 3-4 hari,” kata Bintang.
Kondisi ini diungkapkannya memang baru pertama kali terjadi. Sebelumnya jumlah pelanggan tak pernah menurun, baik perjalanan umrah atau perjalanan tur ke luar negeri. Usaha perjalanan memang dalam kondisi terpuruk.
Meski sektor pariwisata telah mulai dibuka, Bintang belum berani serta merta membuka perjalanan. Beberapa waktu lalu permintaan tur domestik pun mulai datang. Namun ia tak berani menerima pasalnya kota tujuan memiliki riwayat zona hitam. “Membuka perjalanan dengan pembatasan, protokol kesehatan, saya sendiri masih khawatir,” tuturnya.
Tak mau terpuruk dengan bisnisnya yang lesu, Bintang pun mulai banting setir membuka usaha lain. Karena merasa di era pandemi ini semua aktivitas belum bisa kembali normal sepenuhnya, ia pun mulai membuka bisnis online.
Bintang menjual berbagai kebutuhan seperti kurma, madu, daster, dan lainnya. Meski diterima dengan cukup baik, namun pendapatannya tentu tidak sama dengan pendapatannya di usaha jasa perjalanan. Tapi setidaknya ada pemasukan.
Bisnis online sekarang ini, juga bukan sesuatu yang mudah. Daya beli masyarakat juga masih rendah. Pihaknya berharap pemerintah pun bisa fokus dan tegas dalam melakukan penanganan pandemi ini agar semua bisa segera kembali ke era normal dan pergerakan ekonomi bisa stabil. (*)

0 Komentar