KB Kookmin Jadi Pemilik Baru Bukopin

bukopin
SUKSES: PUT V berlangsung lancar dan sukses, KB Kookmin jadi pemilik baru Bank Bukopin. FOTO: IST/RADAR CIREBON
0 Komentar

Proses Penawaran Umum Terbatas ke-5 (PUT V) melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), usai sudah. Kini, KB Kookmin Bank asal Korea Selatan, resmi menjadi pemegang saham terbesar Bank Bukopin. 
NUR VIA PAHLAWANITA, Cirebon
 
KB Kookmin Bank merupakan bank terbesar di Korea Selatan. Saat ini, menyerap sekitar 2,97 miliar lembar saham baru selama masa perdagangan dan pemesanan tambahan HMETD Bank Bukopin.
Selain KB, Bosowa Corporindo yang juga melaksanakan porsi HMETD-nya dengan menyerap 1,09 miliar lembar saham.
Secara keseluruhan, Bukopin menerbitkan saham baru sejumlah 4,660,763,499 saham kelas B, sesuai dengan persetujuan pemegang saham yang diperoleh pada RUPS Luar Biasa tanggal 24 Oktober 2019.
Menurut data Biro Administrasi Efek yang menjadi partner Bukopin, Datindo Entrycom, selain melaksanakan HMETD yang menjadi porsinya, beberapa pemegang saham melakukan pemesanan saham tambahan. Sehingga, terjadi kelebihan nominal pemesanan (oversubscribe) hingga dua kali lipat.
Partisipasi pemegang saham ritel (masyarakat) dalam PUT V ini juga cukup besar. Dengan selesainya PUT V ini, Bank Bukopin mendapat tambahan modal baru senilai Rp838 miliar.
Dengan berakhirnya transaksi perdagangan pada PUT V, komposisi urutan pemegang saham di Bank Bukopin menjadi: KB dengan porsi kepemilikan 33,90%, disusul Bosowa sebesar 23,40%, Negara Republik Indonesia pada 6,37%, dan pemegang saham publik dengan kepemilikan di bawah 5%, mencapai 36,33%. Dengan kepemilikan tersebut, KB Kookmin Bank semakin dekat lagi untuk menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Bukopin.
“Kami sangat bersyukur Aksi Korporasi ini berjalan lancar, dan mengapresiasi KB, Bosowa serta pemegang saham publik yang telah berpartisipasi memperkuat permodalan Bukopin pada PUT V ini,” ungkap Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan Purwantono, kemarin.
“Kami juga berterima kasih kepada OJK, BEI, dan seluruh lembaga serta profesi penunjang pasar modal yang membantu kelancaran PUT V ini. Dari awal hingga berhasil dituntaskan hari ini (kemarin, red),” tambahnya.
Rivan menambahkan, adanya oversubscription pada PUT V ini, menunjukkan minat yang tinggi dari pemegang saham. “PUT V ini juga menjadi sejarah baru buat Bukopin. Minat pemegang saham publik sangat luar biasa. Mencapai 24% dari total porsi saham publik berhasil ditransaksikan di PUT V,” ujarnya.

0 Komentar