Harjamukti Hari Ini Gangguan PDAM

muara-sungai-sukalila
Kondisi muara DAS Sukalila di Pesisir Kelurahan Panjunan, Senin (20/7). Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Sebagian wilayah Kecamatan Harjamukti hari ini, Senin (10/8) akan mengalami gangguan pelayanan Perumda Air Minum Tirta Giri Nata (Perumda TGN) atau dikenal juga dengan PDAM.
Adanya gangguan distribusi air bersih disebabkan pipa di wilayah Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon mengalami kebocoran. Direktur Utama Perumda TGN, Sopyan Satari SE MM mengatakan, pihahknya tengah berupaya melakukan penanganan.
“Kami meminta maaf karena pelayanan terganggu akibat pipa bocor di depan Perumahan Cempaka Arum,” ujar Sopyan, kepada Radar Cirebon, Minggu (9/8).
Adapun titik gangguan meliputi wilayah Penggung dan sekitarnya, Wanacala, Sitopeng, Kebon Pelok dan sekitarnya, Komplek Sumber Asri, Komplek Arum Sari, Komplek Bukepin, Komplek Griya Matahari, Komplek Cempaka Arum, Brimob, PT Toyamilindo, PT Sarana Sumber Tirta, PDAM Kabupaten Cirebon, Kampung Kecomberan dan sekitarnya, Kampung Kepompongan dan sekitarnya.
Disampaikan dia, gangguan diakibatkan kebocoran pipa transmisi PVC 300 milimeter di Jalan Pangeran Cakrabuana atau persis di depan pintu masuk Perumahan Cempaka Arum. Gangguan ini mulai dari pukul 11.00-16.00 WIB.
Perumda Air Minum TGN telah menyampaikan surat edaran. Diharapkan pelanggan telah menampung terlebih dahulu agar memiliki ketersediaan air bersih sampai gangguan berhasil ditangani. “Itu pipa lama atau biasa kita kenal pipa Belanda karena terpasang sejak zaman Belanda,” tukasnya.
HASIL REVITALISASI BELUM DIRASAKAN
Sementara itu, Warga RW 11 Bumi Kalijaga Permai Barat Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti mempertanyakan hasil normalisasi jaringan terhadap layanan. Dengan adanya perbaikan, warga berharap air debitnya lebih baik. Namun hingga kini, belum ada perubahan sama sekali. Wargapun merasa kecewa.
Ketua RW 11 Bumi Kalijaga Permai Barat Kelurahan Kalijaga, Pujo Kahono mengatakan, keluhan warga terkait dengan pelayanan Perumda Air Minum TGN sudah kerap kali dilayangkan kepadanya. Warga, mengeluh, karena sudah lebih dari setahun air tak mengalir ke rumah rumah warga, namun tagihan tetap ada. Bahkan juga mengalami lonjakan pada bulan Juli.
“Pada prinsipnya warga tidak rewel kalau airnya ada sih. Tapi ini sudah airnya tidak ada, tagihanya naik pula,” ungkapnya.
Padahal, warga menaruh harapan cukup besar dengan adanya proses revitaliasi tersebut. Warga berharap air ledeng akan kembali mengalir ke rumah rumah warga.

0 Komentar