Idul Adha dan Pandemi, Jangan Putus Asa

Idul Adha dan Pandemi, Jangan Putus Asa
SOWAN: Ketua Umum WI Jawa Barat, Edwin Senjaya (tengah) berfoto bersama perwakilan pengurus WI Kota Cirebon di kediamannya di Kota Bandung. --FOTO: WI FOR RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Hari Raya Idul Adha tahun ini dilaksanakan di tengah wabah corona virus disease (covid-19) yang tak kunjung usai. Masyarakat diminta mengambil hikmahnya. Kebersamaan dan tidak berputus asa, diharapkan dapat saling menguatkan dalam menghadapi pandemi.
Hal tersebut menjadi pesang yang disampaikan Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH saat menghadiri salat Idul Adha di Masjid Attaqwa, Jumat (31/7). “Kita ambil hikmah. Ini ujian. Seyogyanya kita tidak boleh berputus asa dan selalu berikhtiar. Tidak boleh pasrah tapi usaha maksimal,” ujar walikota.
Ia juga berpesan agar masyarakat melakukan antisipasi covid-19. Apalagi saat ini memasuki adaptasi kebiasaan batu (AKB). Yang bukan berarti covid-19 selesai. Poin pentingnya adalah agar masyarakat menjaga kesehatan, imunitas dan menerapkan protokol kesehatan. “Ini tanggung jawab bersama masyarakat dan butuh kesadaran semua lapisan,” tandasnya.
Bila semua masyarakat bergotong royong dalam menerapkan protokol kesehatan, ia yakin wabah ini bisa cepat berlalu.
Sementara itu, dalam Hari Raya Idul Adha, Masjid Attaqwa tahun ini menghimpun kurban 9 ekor sapi dan 28 ekor kambing. Hewan kurban mulai dari walikota, hingga kalangan perbankan, profesional dan pengusaha.
Ketua Umum Attaqwa Center, DR H Ahmad Yani MAg menjelaskan, 9 ekor sapi diantaranya dari  walikota, Badan Musyawarah Perbankan , Kapolres Cirebon Kota, BNI Syariah, Maybank, pengusaha H Syafei dan drg Hilda Syafei.
Untik proses penyembelihan, pemotongan dan distribusi daging kurban, panitia menerjunkan petugas jagal tidak kurang sekitar 26 orang. Semuanya dilengkapi alat pelindung diri (APD).
Dari penyembelihan hewan kurban ini, panitia memproyeksikan sebanyak 2.500 bungkus daging untuk  selanjutnya didistribusikan kelada warga di lingkungan Masjid Attaqwa Melalui pengurus RT. “Selama pemotongan hewan kurban, petugas jagal memggunakan APD tujuannya pengamanan diri khususnya dari penyebaran covid 19,” tandas Yani. (abd)

0 Komentar