Membedah Masalah Sanitasi Perumahan di Kota Cirebon

Membedah Masalah Sanitasi Perumahan di Kota Cirebon
0 Komentar

Perilaku masyarakat di Kota Cirebon yang kediamanya sudah menerapkan sistem pembuangan saluran kotoran yang baik, masih belum 100 persen. Data yang tercatat pada Dinas Kesehatan Kota Cirebon, per tahun 2019 masih ada 4.151 rumah yang saluran pembuangan limbahnya tak memenuhi syarat. Masih buang air besar sembarangan (BABS).

PROYEKSI penduduk per kelurahan di Kota Cirebon sampai tahun 2031 mencapai 470.870 jiwa. Dengan kebutuhan 124.574 unit rumah dan jumlah luas lahan yang dibutuhkan sebesar 3.735 hektare. Masalah pelik, bila tidak segera dicarikan solusinya.
Selain persoalan lahan, faktor kesehatan masyarakat tidak kalah penting mendapatkan perhatian. Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023, tercatat rumah kategori tidak sehat di Kota Cirebon yang mencapai 23,70 persen.
Kemudian berdasarkan data Strategis Sanitasi Kota (SSK) Cirebon tahun 2015, sedikitnya 4.792 warga masih buang air besar (BAB) sembarangan. Memanfaatkan sungai, kebun dan laut. Kemudian 20.234 kepala keluarga hidup dengan jamban tidak aman.
Dari studi lapangan yang dilakukan Radar Cirebon secara acak di enam lokasi, seluruhnya masih mengalami masalah sanitasi. Dari enam RW yang dikunjungi dari tiga kelurahan dan tiga kecamatan, ditemukan 81 warga yang belum memiliki jamban. Alias masih BAB sembarangan.
Dari enam RW yang dikunjungi di tiga kelurahan dan tiga kecamatan, dua diantaranya telah memiliki sanimas. Di RW 07 Kesunean Utara misalnya. Terdapat sanimas dengan fasilitas 7 unit yang dibangun dengan anggaran ratusan juta rupiah. Namun pemanfaatannya masih minim.
Ini juga diperkuat dengan data Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) yang dikeluarkan tahun 2012. Disebutkan bahwa 23,70 persen rumah di Kota Cirebon tidak sehat. Persentase 23,70 persen itu dari 59.632 unit bangunan rumah tinggal. Salah satu upaya pengentasan pesoalan sanitasi tersebut, pemeritah sebenarnya telah menjalankan program sanimas di 15 titik.
Bagaimana dengan kondisi saat ini? Dengan pertambahan penduduk dan kawasan permukiman, permasalahan sanitasi masih belum benar-benar tertangani. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) tahun 2019, sedikitnya 4.151 rumah yang kategori sanitasinya belum layak. Atau masih BABS.
Dari 22 Kelurahan di Kota Cirebon, tercatat baru di Kelurahan Larangan yang seluruh rumah penduduknya diklaim sudah tidak ada lagi data rumah kategori BABS ini. Sisanya, di 21 Kelurahan, beberapa diantaranya masih terdapat puluhan hingga ratusan rumah penduduk yang sistem pembuangan kotorannya tidak sehat.

0 Komentar