Pasar Pagi Tetap Buka

0 Komentar

CIREBON – Pasca ditemukannya salah seseorang pedagang yang terkonfirmasi positif covid-19, Pasar Pagi tetap buka seperti biasanya.
Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan, Akhyadi SE mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Cirebon yang tidak menutup total operasional pasar. Tetapi, adanya kasus ini menjadi catatan untuk mengintensifkan sterilisasi dan penegasan penerapan protokol kesehatan area pasar tradisional.
Selasa siang (7/7), penyemprotan disinfektan dilakukan pihak pengelola bersama petugas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cirebon. Penyemprotan ini dikakukan setelah para pedagang selesai berjalan.
“Sasarannya area yang sering disentuh dan dilalui orang, tangga dan pagarnya disemprot dengan cairan disinfektan,” ujar Akhyadi, kepada Radar Cirebon.
Disampaikan dia, selama ini upaya sterilisasi dan penyemprotan area pasar memang telah rutin dilakukan pihaknya selama periodik kurun waktu tertentu.
Namun, kali ini durasi dan intensitas penyemprotan lebih sering. Baik itu yang dilaksanakan mandiri oleh pengurus unit-unit pasar, maupun yang berkoordinasi dengan tim gugus tugas.
“Sebetulnya sejak masa pandemi, masa PSBB, maupun masa menghadapi AKB seperti sekarang ini penyemprotan pasar-pasar tradisional sudah menjadi agenda rutin yang kita laksanan secara mandiri maupun bekerjasama lintas instansi, tapi sekarang lebih digiatkan lagi,” ujarnya.
Akhyadi menambahkan, pihaknya mengapresiasi kebijakan pemkot yang tidak menutup total pasar. Cukup dengan melakukan karantina atau isolasi terhadap yang ditemukan positif, agar tidak menular ke warga pasar lainya. Serta lebih menegaskan penegakan disiplin protokol kesehatan berupa wajib pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
“Kami tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam rangka menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan juga mengadakan penyemprotan desinfektan secara kontinu di masing-masing pasar selama Covid-19 blm hilang,” imbuhnya.
Kepala Unit Pasar Pagi Heryani menambahkan, adanya salah satu pedagang di pasarnya yang terkonfirmasi positif covid-19 saat swab test masal pekan lalu, membuat para pedagang, pembeli dan warga dari profesi lainya yang beraktivitas di pasar menjadi lebih disiplin dan tertib dalam menerapkan protokol kesehatan.
Dia mengakui, setelah kejadian ini, kunjungan pembeli agak berkurang, karena terpengaruh oleh stigma dan sugesti. Padahal, berbagai upaya telah dilakukan untuk pencegahan. Termasuk pemeriksaan dan disiplin protokol kesehatan yang lebih ketat oleh petugas keamanan. (azs)

0 Komentar