Pemkot Kewalahan Cari Lokasi Isolasi

Pemkot Kewalahan Cari Lokasi Isolasi
M Arief Kurniawan ST.
0 Komentar

CIREBON – Pemkot Cirebon waswas. Pasalnya, sejumlah pemilik yang dilobi agar hotelnya bisa jadi tempat isolasi pasien Covid-19, menolak. Sehingga, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Cirebon harus bekerja keras untuk mencari booking hotel yang rencananya digunakan untuk tiga bulan.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi membenarkan masih adanya penolakan dari hotel-hotel yang telah dijajaki untuk dibooking menjadi fasilitas tempat isolasi pasien positif corona.
Menurutnya, alasan penolakan tersebut bukan lantaran harganya yang belum cocok, namun manajemen hotel yang dijajaki kerja sama tersebut beralasan kekhawatiran yang berlebihan. Serta takut akan terdampak stigma yang negatif.
“Alasan itu sebetulnya akan kita atasi. Kita recovery setelah kontrak booking selesai. Semua fasilitas di hotel yang dibooking itu akan disemprot disinfektan. Pokoknya disterilisasi,” ujar pria yang akrab disapa Gusmul ini, Selasa (29/9).
Saat ini, hotel-hotel yang secara kondisi fisik masuk kriteria yang diinginkan Satgas, terus dijajaki dan negosiasi. Walaupun mestinya fasilitas tambahan untuk ruang isolasi tersebut diharapkan dapat ready per awal Oktober. Mengingat, jangka waktu booking 3 bulan hingga akhir tahun.
Kebutuhannya adalah 200 kamar, atau bisa bertahap, ketika deal-nya dengan satu hotel. Terlebih dahulu yang punya fasilitas 50-an kamar, kemudian yang lain menyusul hingga tercapai target 200 kamar tersebut.
“Sistem sewanya, kita booking selama 3 bulan. Nanti kondisinya terisi atau tidak terisi, tetap dibayar sesuai kesepakatan sewa. Kita sih berharap memang tidak terlalu banyak terisi. Yang artinya pasien positif Kota Cirebon ke depan berangsur melandai,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Arif Kurniawan ST menjelaskan, Pemerintah Kota Cirebon terus mencari hotel yang bisa dijadikan sebagai ruang isolasi. Awalnya, pemkot mengincar Hotel Langensari, Hotel Onos, Hotel Dewanti, sampai Hotel Sapadia. Tapi pemilik hotel  tidak bersedia. Karenanya, pemkot terus berupaya mencari hotel yang bersedia menjadi tempat isolasi pasien Covid-19.
Namun demikian, ada salah satu hotel yang bersedia dijadikan sebagai tempat isolasi, dan siap menyediakan sekitar 80 kamar. Namun apakah lokasinya sesuai dengan kriteria, belum bisa dipastikan. Yang pasti,

0 Komentar