Sebagian Besar Sungai di Kota Cirebon Tercemar

sungai-kota-cirebon-tercemar
Kondisi daerah aliran Sungai Sukalila yang mengarah langsung ke muara. Sebagian besar sungai di Kota Cirebon mengalami pencemaran limbah industri dan rumah tangga. FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Hampir seluruh sungai di Kota Cirebon tercemar limbah rumah tangga dan industri. Tak hanya sepanjang daerah aliran, pencemaran bahkan telah sampai ke laut.
Berdasar pengujian terakhir yang dilakukan pada rentang bulan September sampai dengan Oktober 2020, dari 13 titik yang diambil sampelnya, 11 titik menunjukkan kadar oksigen (dissolved oxygen) tarlarut yaitu chemical oxygen demand (COD) dan biological oxygen demand (BOD), serta kadar deterjen terlarut berada di atas ambang batas mutu.
Kepala Bidang Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan,  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Surip mengatakan, berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan oleh pihak ketiga menunjukan, beberapa beberapa sungai yang melintas di wilayah kota Cirebon telah tercemar.
Setiap tahun, pengambilan sampel dilakukan dalam dua tahap yang mewakili musim hujan dan musim kemarau. Tahap pertama dilakukan pada rentang bulan Maret-April. Sementara tahap kedua dilakukan pada rentang bulan September-Oktober. Pengambilan sampel dilakukan di 10 sungai besar yang mengalir di Kota Cirebon.
Untuk diketahui, BOD dan COD menggambarkan banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikrorganisme untuk mengoksidasi bahan organik karbon yang terkandung. Hasil pengukuran yang dilakukan terhadap keseluruhan sampel air permukaan menunjukan. Setidaknya terdapat 11 titik yang hasilnya berada diatas baku mutu air. Sementara 4 sungai tercatat hasilnya berada diatas baku mutu BOD sebesar 12 mg/liter.
Beberapa sungai yang Sungai Kriyan, Sungai Suba, Sungai Kalijaga, Sungai Kedung Pane, Sungai Sukalila memiliki BOD berkisar 12,3- 30,6 mg/liter. Itu artinya, sungai yang melintas di tengah kota dan muara tersebut memiliki kualitas air yang kurang baik.
Sedangkan Sungai Kedung Pagak, Sungai Cikalong, Sungai Lunyu, Sungai Kedung Mendeng memiliki BOD berada di bawah ambang batas baku mutu. Sungai sungai yang disebut belakangan berada di wilayah selatan.
Untuk kandungan fosfat, sebagian besar sungai tercatat memiliki kandungan diatas baku mutu sebesar 1.0 mg/liter. Pada pengujian terakhir, Sungai Sukalila memiliki kandungan fosfat tertinggi, yakni 4,45 mg/liter.
Sementara kandungan fosfat di tiga titik di laut menunjukan berada di atas baku mutu yang ditetapkan, yakni 0,015 mg/liter. Muara Sungai Sukalila, Muara Sungai Kalijaga dan Muara Sungai Kedung Pane memiliki kandungan phospat 0,093 mg/liter hingga 0,23 mg/liter.

0 Komentar