Siap-siap Tampung Air (Lagi)

reservoir-pdam-kota-cirebon
Bangunan reservoir Perumda Air Minum TGN berkapasitas 9 ribu meter kubik di Plangon, Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu (27/9). Foto: Abdullah/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Perumda Air Minum Tirta Giri Nata (PAM TGN), segera mengoperasikan reservoir 9 ribu meter kubik, yang berada di kawasan Plangon, Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber. Dengan beroperasinya fasilitas baru ini, pelayanan aliran air bersih kepada pelanggan diharapkan dapat terus meningkat.
Namun, imbas dari pengoperasian awal tersebut, berpotensi terjadi gangguan aliran air bersih selama beberapa jam. Sehingga perlu diantisipasi dini oleh para pelanggan, dengan cara menampung air bersih di wadah-wadah penampungan.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata (PAM TGN), Sofyan Satari SE MM menjelaskan, pihaknya telah mengedarkan surat penguguman Nomor 690/15-Perumda.AM, tentang gangguan pelayanan aliran air besih. Gangguan tersebut, merupakan imbas bakal dilakukan pekerjaan pengisian reservoir 9 ribu meter kubik di Plangon.
Waktu gangguan tersebut, dijadwalkan terjadi pada Sabtu (malam minggu) 5 Desember mulai pukul 20.00, hingga Minggu 6 Desember 2020 pukul 06.00. Untuk area yang dijadwalkan mengalami gangguan pelayanan air bersih, adalah di seluruh wilayah pelayanan PAM TGN Kota Cirebon.
“Sebetulnya pengisian reservoir itu sendiri hanya butuh waktu 3,5 jam. Tapi, kita antisipasi pasca pengisian hingga penyaluran ke JDU dan jaringan pelanggan. Insya Allah kembali normal di Minggu pagi,” ujar pria yang akrab disapa Opang ini.
Atas gangguan tersebut, pihaknya mengimbau kepada para pelanggan PAM TGN, untuk melakukan persiapan-persiapan, dengan cara menampung air agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
Menurutnya, sebelum pengisian reservoir 9.000 M3, pihaknya sudah melakukan ujicoba pengisian dan pengaliran melalui JDU. Untuk reservoir-nya sendiri, sejauh ini tidak ada kendala. Untuk JDU, di beberapa titik terdapat kebocoran kecil yang penyebabnya tidak terlalu riskan seperti sambungan kendor dan lain sebagainya, namun hal tersebut diklaim sudah tertangani.
“Uji coba sudah kami lakukan dalam beberapa bulan ini. Memang ada sedikit kendala, tapi itu hal yang wajar karena reservoir ini menampung air dalam jumlah banyak yang disalurkan ke pipa JDU,” sebutnya.
Tahapan ujicoba tersebut, meliputi uji tekanan, uji aliran, pencucian pipa (flushing),dan lain sebagainya. Setelah tahap ujicoba tersebut rampung, baru reservoir dan pipa JDU dialiri air secara normal. Ditargetkan, pada awal tahun 2021 pelanggan sudah bisa menikmati distribusi air secara normal.

0 Komentar