Yakin Bisa Serap Rp22 M

bat-kota-cirebon
Kawasan Kota Tua BAT Kota Cirebon. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Mendekati akhir tahun, Pemerintah Kota Cirebon akan mendapatkan dana hibah sebesar Rp22 miliar untuk menunjang pariwisata. Yang menjadi kekhawatiran adalah, bagaimana anggaran sebesar itu dapat terserap dalam rentang waktu kurang dari dua bulan.
Kendati demikian, Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH yakin, bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dapat tersalurkan dengan baik. Apalagi, hibah tersebut sebenarnya bagian dari upaya pemerintah memberikan reward kepada pelaku usaha di dunia pariwisata.
“Mereka selama ini termasuk salah satu  yang mampu memberikan kontribusi ke pemkot dalam sektor PAD. Ini upaya sekaligus untuk penguatan hotel dan restoran, jadi diberi reward,” ujar Azis, kepada Radar Cirebon, Jumat (23/10).
Disampaikan dia, hotel dan restoran yang akan mendapatkan hibah harus melalui persyaratan administrasi lengkap dan kontribusi pendapatan asli daerah dalam peningkatan pajak daerah. “Mudah-mudahan, hibah ini bisa meringankan beban pengusaha bidang pariwisata,” ktanya.
Dari hibah sebesar Rp22 miliar, terbagi untuk hotel dan restoran. Pemberian besaran hibah juga berbeda dan sudah ada rumusnya.
Sedangkan anggaran lainnya digunakan untuk menunjang kebersihan seperti akan ada pengadaan dum truk pengangkut sampah.
Hibah dari Kemenparekraf untuk Kota Cirebon berjumlah Rp22 Miliar, yang rencananya akan diguyur kepada pelaku usaha perhotelan dan restoran.
Hibah tersebut diberikan berdasarkan surat dari Menteri Keuangan bernomor S-244/MK.7/2020 ditandatangani Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Astera Primanto Bhakti tanggal 12 Oktober 2020.
Ketua PHRI Kota Cirebon Imam Reza Hakiki berharap, ada program yang dibuat oleh Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) guna menggelitkan sektor pariwisata. Apalagi imbas pandemi saat ini turut dirasakan jatuh banggun pada geliat pariwisata.
Hingga saat ini, pihaknya pun belum mendapatkan informasi mengenai diturunkannya hibah ini. Yang jelas, pihaknya berharap hibah ini bisa bermanfaat untuk seluruh sektor pariwisata.
Dia pun berharap sedikitnya hibah ini juga bisa dirasakan oleh para pelaku perhotelan. Pasalnya meski di tengah pandemi, pelaku hotel juga tetap dengan tertib dan rutin membayarkan pajak seperti Pb10.

0 Komentar