Acep Ajak Warga Peduli soal Sampah

peduli-sampah
PEDULI SAMPAH: Bupati H Acep Purnama SH MH mengajak warga agar peduli terhadap persoalan sampah.
0 Komentar

KUNINGAN–Bupati H Acep Purnama SH MH mengajak warga, agar peduli terhadap persoalan sampah. Salah satunya yakni dengan cara memilah sampah saat dibuang ke tempat sampah. Hal ini disampaikan Bupati Acep, saat menjadi pembicara pada webinar bertajuk sampah bahan baku ekonomi di masa pandemi secara virtual. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Kuningan.
Momentum HPSN ini pun dimanfaatkan pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuningan dengan melakukan kegiatan Bank Sampah dengan pemilahan jenis sampah. “Momentum HPSN ini untuk mengingatkan kita semua, bahwa pada umumnya persoalan sampah harus kita seriusi bersama. Kami dari pemerintah tidak mungkin mampu menyelesaikan persoalan ini secara sepihak, tetapi kembali lagi urusan sampah ada pada diri kita masing-masing terhadap kepedulian rasa sayang kita kepada lingkungan,” kata Bupati Acep, kemarin (24/2).
Dengan peringatan HPSN ini, lanjut dia, hendaknya dijadikan tekad pada diri masing-masing untuk berkomitmen memperlakukan sampah dengan baik. Yakni dengan cara memilah sampah dari sifat sampah itu sendiri, misalnya sampah organik dan anorganik. “Saya mengajak hari ini kita komitmen untuk memperlakukan sampah yang kita hasilkan, untuk dibuang ke tempat yang sudah disepakati,” ajaknya.
Bupati Acep berharap, melalui komitmen bersama dalam rangka HPSN ini, masyarakat Kabupaten Kuningan dapat memperlakukan sampah untuk mengolah sampah dengan cara memisahkan sampah dan membuang ke tempat yang semestinya. Sebab dengan mengelola sampah secara baik, maka akan menghasilkan sesuatu nilai baik bahkan dalam pertumbuhan ekonomi.
“Dengan begitu, perubahan cara berpikir diperlukan dari pola pikir beli-pakai-buang menjadi program 3R yaitu Reduce-Reuse-Recycle,” terangnya.
Apalagi saat ini, kata Acep, pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup memiliki program gerakan bersedekah sampah. Namun apabila tidak dalam bentuk sedekah, melainkan dengan menabung yang disebut dengan bank sampah. “Alhamdulillah tadi mulai digagas, kita selaku aparatul sipil pemerintah akan memulai sesuatu yang baru. Saya akan mewajibkan seluruh aparatur pemerintah daerah dengan keluarganya, untuk mengumpulkan sampah terutama sampah organik dan anorganik,” ujarnya.

0 Komentar