Damkar Tangkap Monyet Galak, Sudah Dua Warga Kena Gigitan

monyet-galak
0 Komentar

KUNINGAN – Petugas Damkar Kabupaten Kuningan berhasil menangkap seekor monyet galak yang kerap mengganggu warga Blok Sampih, Desa Purwasari, Kecamatan Maleber, Kamis (8/4) malam.
Berdasarkan informasi dihimpun, penangkapan primata ekor panjang tersebut atas laporan warga yang resah dengan keberadaannya. Bahkan, dikabarkan sudah dua warga menjadi korban serangan monyet tersebut. Laporan warga tersebut langsung direspons petugas Damkar dengan mendatangi lokasi monyet tersebut berada.
“Pak Tata dan Abah Ewo diserang saat mau salat Magrib ke musala. Mereka digigit tangannya dan dicakar, beruntung hanya luka lecet saja,” ungkap Sugandi salah satu warga yang melaporkan keberadaan monyet nakal tersebut kepada petugas Damkar.
Keberadaan monyet tersebut, kata Sugandi, baru beberapa hari saja di Blok Sampih. Dia menduga, monyet tersebut merupakan hewan peliharaan seseorang yang kemudian lepas kemudian hidup liar.
“Monyet ini seperti tidak takut dengan manusia. Bahkan kalau diusir dia malah balik menyerang yang membuat warga ketakutan. Khawatir memakan korban lebih banyak, terutama anak-anak, jadi kami langsung laporkan keberadaan monyet galak ini ke petugas Damkar.
Empat petugas Damkar Kuningan dikerahkan untuk mengeksekusi monyet nakal tersebut. Dengan berbekal tongkat khusus yang dilengkapi tali penjerat, petugas bersama warga mencari keberadaan monyet tersebut. Setelah beberapa menit, akhirnya ditemukan monyet tersebut sedang berada di atap salah satu rumah warga.
Setelah dipanggil dan dipancing dengan makanan, monyet nakal ini pun turun dan menghampiri petugas. Kesempatan ini pun langsung dimanfaatkan petugas dengan menjerat monyet tersebut kemudian mengikatnya dengan tali.
“Kemungkinan monyet ini awalnya peliharaan yang kemudian lepas. Karena saat dipanggil petugas kami ternyata dia menghampiri dan tidak berusaha kabur. Langsung oleh petugas ditangkap dan diikat, kemudian dimasukkan ke dalam karung,” ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti kepada Radar.
Khadafi pun mengapresiasi kesigapan warga yang melaporkan keberadaan monyet tersebut kepada kantor Damkar untuk upaya penangkapannya sebelum memakan banyak korban. “Alhamdulillah monyet tersebut bisa kami eksekusi sebelum memakan korban lebih banyak. Monyet tersebut selanjutnya kami diserahkan ke petugas dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) untuk kemudian diserahkan kepada BKSDA,” pungkas Khadafi. (fik)

0 Komentar