Jelang Puasa, Harga Daging Ayam Meroket

harga-ayam
BERI IMBAUAN: Kapolsek Kuningan Kompol Agus Suroso didampingi Kasi Ketertiban dan Keamanan Pasar Dinkopdagperin Sumarna saat meninjau harga kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan, kemarin. M TAUFIK/Radar Kuningan
0 Komentar

KUNINGAN-Memasuki lima hari menjelang Ramadan, sejumlah harga kebutuhan masyarakat mulai mengalami peningkatan. Di antaranya daging ayam, telur, cabai merah dan kentang yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan.
Seperti terpantau di Pasar Kepuh Kuingan, harga daging ayam saat ini sudah mencapai Rp40.000 dari harga sebelumnya di kisaran Rp33.000. Sementara cabai merah saat ini harganya Rp55.000 dari sepekan sebelumnya di kisaran Rp40.000, kentang dari Rp 12.000 menjadi Rp 14.000 dan telur ayam negeri dari Rp21.500 menjadi Rp23.500 per kilogram.
“Kenaikan harga daging ayam terjadi sejak sepekan lalu. Naiknya bertahap, rata-rata sehari Rp1.000 sampai akhirnya sekarang sudah mencapai Rp40.000,” ungkap Unah salah satu pedagang daging ayam Pasar Kepuh kepada Radar.
Namun demikian, Unah mengaku tidak mengetahui pasti alasan kenaikan harga daging ayam tersebut. Menurutnya, kenaikan harga sudah terjadi di tingkat bandar sehingga para pedagang di pasar pun ikut menyesuaikan saja.
“Biasa kalau menjelang bulan puasa harga-harga suka pada naik. Bisa jadi harganya masih terus naik sampai H-1 puasa nanti,” ungkap Unah.
Sementara untuk harga cabai, dijelaskan H Didin, kenaikannya disebabkan karena faktor cuaca. Dijelaskan, curah hujan yang masih tinggi di daerah penghasil cabai berdampak pada hasil panen yang mengalami penurunan.
“Bisa dilihat kualitas cabai yang dijual pun tidak terlalu bagus, kecil-kecil dan banyak yang patah. Penyebabnya karena cuaca yang kurang mendukung menyebabkan banyak petani cabai yang gagal panen. Akibatnya stok kosong dan harga pun jadi naik,” ungkap Didin.
Sementara itu, kondisi harga kebutuhan masyarakat di pasar menjelang puasa ini mendapat perhatian Kapolsek Kuningan Kompol Agus Suroso yang berkesempatan meninjau langsung ke pasar, kemarin. Agus pun sempat berbincang dengan para pedagang tentang kenaikan harga yang terjadi pada sejumlah komoditi dan menyampaikan imbauan.
“Kami mengimbau kepada para pedagang untuk tidak memanfaatkan momentum bulan puasa ini untuk meraup keuntungan pribadi dengan menaikkan harga seenaknya. Saya harap jangan ada permainan dari para pedagang ataupun bandar menaikkan harga seenaknya yang malah menyengsarakan masyarakat,” tegas Agus diamini Kasi Ketertiban dan Keamanan Pasar pada Dinkopdagperin Sumarna.

0 Komentar