Maulid Nabi, Momentum Introspeksi Diri

wabup-muludan
DISAMBUT JAMAAH: Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi disambut panitia tablig akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapang Sepak Bola Desa Salareuma, Kecamatan Cipicung, akhir pekan kemarin.
0 Komentar

KUNINGAN-Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW harus menjadi momentum untuk introspeksi diri dalam mengamalkan seluruh ajaran dan meneladani akhlak Rasulullah. Demikian disampaikan Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi saat memberi sambutan pada tablig akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapang Sepak Bola Desa Salareuma, Kecamatan Cipicung, akhir pekan kemarin.
“Saya mengucapkan terima kasih dan berbahagia hati, bisa ikut hadir dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Mari jadikan ini sebagai ajang introspeksi diri kita, sejauh mana kita telah mengamalkan ajaran Rasulullah SAW,” kata Wabup Edo-sapaan akrabnya.
Menurutnya, bulan Rabiul Awal merupakan tonggak sejarah bagi umat manusia. Sebab di bulan tersebut, dilahirkan sosok pemimpin hebat yakni Nabi Muhammad SAW yang membebaskan umat manusia dari kebodohan dan menerangkan dunia. “Pengabdian Rasulullah harus tetap hidup dan tumbuh dalam kehidupan sehari-hari kita, terutama di lingkungan masyarakat. Sebab sejarah perjuangan Rasulullah tidak hanya untuk agama dan umat Islam, namun juga untuk memberikan pengabdian terbaik bagi pemerintahan dan negara,” papar Wabup Edo.
Tak hanya itu, kata dia, pentingnya membangun ukhuwah Islamiah, Basariah dan Wathoniah di antara kaum muslimin dan pemeluk-pemeluk agama lain. Hal ini dalam rangka mewujudkan masyarakat yang kuat, maju dan bermartabat. “Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah pada saat berhijrah dari Makkah ke Madinah. Kemudian pentingnya memiliki ukhuwah imaniyah sebagai landasan utama umat Islam. Manusia tidak akan cukup hanya dipersatukan dengan dasar kesamaan suku, bangsa, agama dan keturunan jika tidak dilandasi dengan iman,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Edo juga meminta masyarakat tetap taat anjuran pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Sebab dengan gerakan 3M merupakan cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Tapi adalagi satu ‘M’ yang harus kita lakukan, yaitu memohon kepada Allah SWT agar wabah ini segera diangkat dari seluruh muka bumi ini,” pintanya.
Pada kesempatan tablig akbar yang digelar Majelis Pasar Serdang Desa Salareuma itu, hadir pula camat beserta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Cipicung, Ketua MUI Cipicung, Kepala Desa Salareuma, Majelis Wakil Cabang NU, Ketua PAC Ansor Cipicung, tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna serta masyarakat setempat. Adapun Tausiyah diisi oleh KH Sayyid Seif Alawi Pimpinan Majelis Ahbaburrosul Indonesia. (ags)

0 Komentar