Perbaikan Jalan Butuh Rp90 Miliar

sindangbarang-japara
RUSAK BERAT: Kondisi ruang Jalan Sindangbarang-Japara mengalami kerusakan cukup berat dan dikeluhkan oleh warga.
0 Komentar

KUNINGAN-Kondisi jalan yang mengalami kerusakan di berbagai wilayah di Kabupaten Kuningan, mendapat perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR). Instansi yang dipimpin HM Ridwan Setiawan SH MH MSi itu sudah melakukan survei dan pendataan ke seluruh ruas jalan di Kota Kuda. Hasilnya, butuh anggaran lebih dari Rp90 miliar untuk melakukan perbaikan ruas jalan yang mengalami kerusakan. Selain itu, DPUTR juga terus berupaya ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar mengalokasikan anggaran guna perbaikan ruas jalan kabupaten.
Kepala DPUTR Kuningan HM Ridwan Setiawan SH MH MSi membenarkan jika hampir seluruh ruas jalan di Kabupaten Kuningan banyak yang mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan faktor alam dan juga kondisi usia aspal jalan yang lebih dari lima tahun. Jalan-jalan yang mengalami kerusakan menyebar di berbagai wilayah di Kabupaten Kuningan. Ada yang rusaknya ringan, sedang, dan berat.
“Kami sudah melakukan survei langsung ke lokasi. Kemudian juga pendataan, mana yang sifatnya skala prioritas perbaikannya maupun yang bisa ditunda,” terang Ridwan kepada Radar, akhir pekan kemarin.
Menurut Ridwan, Pemkab Kuningan untuk tahun ini tidak bisa maksimal dalam melakukan perawatan ruas jalan. Hal ini disebabkan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi untuk infrastruktur dipangkas habis lantaran pandemi Covid-19. “Kami akui jika tahun ini banyak ruas jalan yang tidak bisa diperbaiki. Hanya beberapa puluh titik yang bisa kami (DPUTR) perbaiki Apalagi di tahun 2019 ini, pemerintah pusat memangkas dana alokasi khusus bidang infratsruktur hingga nol persen. Ditambah lagi bantuan dari Pemprov Jawa Barat juga dihilangkan. Ya dampaknya bisa dirasakan sekarang, perbaikan jalan tidak bisa dilakukan secara menyeluruh lantaran terkendala anggaran,” katanya.
Bukan hanya berdampak tidak maksimalnya perbaikan jalan, lanjut Ridwan, refoucising anggaran yang dilakukan pemerintah pusat berimbas terhadap pengerjaan jalan lingkar timur Sampora-Ancaran di tahap Garatengah-Ancaran yang tengah dikerjakan pemenang tender. Apalagi pemerintah pusat sudah memutuskan jika anggaran baru bisa dibayar di tahun depan. “kami sudah melakukan pemantauan ke pembangunan jalan lingkar timur, memang ada kendala dalam pengerjaannya. Progress yang ditunjukkan oleh kontraktor kurang memenuhi ekspektasi. Kami memaklumi mungkin kontraktor juga mengalami kendala dalam hal anggaran,” sebut Ridwan.

0 Komentar