Program PMII Harus Solutif dan Inovatif

Wabup-muspimcab-pmii
BUKA MUSPIMCAB: Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MH membuka musyawarah pimpinan cabang (Muspimcab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kuningan di Aula Kantor PC NU Kuningan, kemarin (24/1)
0 Komentar

KUNINGAN – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kuningan mengadakan musyawarah pimpinan cabang (muspimcab) di Aula Kantor PC NU Kuningan, kemarin (24/1).  Dibuka oleh Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MH, dihadiri pula Mabincab PMII Kuningan Dr Eman Sulaeman, Ketua PMII M Dzikri Caesar dan Ketua Korps PMII Putri (Kopri) Okky Ayu Setiowati.
Muspimcab bertajuk Ijtihad Pergerakan Ikhtiar Membangun Kerangka Gerak ini dalam rangka menjelang Konfercab PMII. Artinya, tak lama lagi akan digelar pemilihan ketua baru di organisasi kemahasiswaan tersebut.
Muspimcab ini sebagai ruang untuk evaluasi program kerja kepengurusan yang sudah berjalan. Kemudian menetapkan serta mengubah peraturan organisasi yang menyangkut kondisi lokal untuk periode kepengurusan ke depan, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.
Saat memberi sambutan, Wakil Bupati HM Ridho Suganda mengatakan, sebagai organisasi kemahasiswaan maka PMII harus mempunyai gerakan yang aktif dan mampu berinovasi. Yakni dengan mengembangkan kemampuan, mengekspresikan keterampilan yang dimiliki, berusaha untuk selalu belajar dari pengalaman hidup, serta mampu untuk berpikir kritis transformatif.
“Mahasiswa harus mempunyai kreativitas dan terus bergerak, selaras dengan tema muspimcab kali ini. Hal tersebut merupakan salah satu bekal untuk mempersiapkan diri di masa yang akan datang,” ucapnya.
Ia berharap, adanya Muspimcab PMII dapat menghasilkan gagasan-gagasan besar dalam hal pengembangan kaderisasi. Sekaligus menumbuhkan semangat kader PMII dalam berorganisasi dan dapat ikut serta membangun daerah dengan program-program solutif-inovatif.
“Keberadaan PMII diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah, dengan ikut serta dalam membangun daerah melalui program-program yang solutif dan inovatif,” tandasnya.
Dirinya berpesan, Muspimcab PC PMII dapat dijadikan sebagai sarana untuk membangun silaturahim dan komunikasi. Sebab dengan komunikasi, akan lahir keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi organisasi dan setiap kader.
“Saya juga menitipkan kepada seluruh peserta muspimcab, untuk tetap menjaga protokol kesehatan selama musyawarah karena pandemi belum usai. Tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” pintanya.
Sementara itu, Ketua PMII Kuningan M Dzikri Caesar menuturkan, Muspimcab PMII harus menjadi langkah awal untuk mereformasi sistem kerja organisasi. Sebagai organisasi kader, salah satu tujuan penting dari muspimcab adalah untuk mengembangkan sistem kaderisasi serta mengembangkan PMII secara keseluruhan.

0 Komentar