Tamkot Jadi Tempat Kerumunan, Damkar Semprot Disinfektan

Tamkot-disemprot-disinfektan
SEMPROT LAGI: Petugas Damkar Kuningan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di kawasan Tamkot dan Masjid Syiarul Islam yang sebelumnya ramai dikunjungi warga yang berolahraga, Minggu (24/1) pagi. Foto: M Taufik/Radar Kuningan
0 Komentar

KUNINGAN – Kawasan Taman Kota Kuningan masih menjadi tempat favorit masyarakat untuk berolahraga atau sekadar anongkrong-nongkrong pada Minggu pagi (24/1). Tak ingin kawasan tersebut menjadi kluster penularan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kuningan mengerahkan petugas Pemadam Kebakaran melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Dengan menggunakan kendaraan pemadam berisi cairan disinfektan kapasitas 4.500 liter, petugas melakukan penyemprotan kawasan Taman Kota Kuningan hingga pelataran Masjid Syiarul Islam. Mulai dari bangku taman, trotoar, jalanan hingga teras masjid tak luput dari sasaran semprot petugas. Sebelumnya, petugas pun meminta seluruh warga yang masih berkerumun agar membubarkan diri.
Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti mengatakan, penyemprotan cairan disinfektan di kawasan Tamkot dan Masjid Syiarul Islam tersebut sebagai upaya protokol kesehatan penanganan Covid-19. Menurutnya, aktivitas warga di kawasan tersebut pada Minggu pagi sangat berisiko terjadi penularan Covid-19.
“Atas instruksi Pak Bupati, kami melakukan penyemprotan cairan disinfektan kawasan Tamkot dan Masjid Agus Syiarul Islam dalam upaya pencegahan dan antisipasi kluster penularan Covid-19. Seperti kita ketahui, masih banyak masyarakat yang memilih kawasan ini untuk berolahraga pada Minggu pagi dan banyak terjadi interaksi yang sangat berisiko terjadi penularan,” ungkap Khadafi.hadafi menambahkan, dengan penyemprotan cairan disinfektan diharapkan bisa membasmi berbagai bakteri dan virus penyakit terutama Covid-19 yang hingga kini masih mewabah. Namun demikian, Khadafi pun berharap paritispasi aktif masyarakat untuk ikut serta mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) terutama menghindari kerumunan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menahan diri untuk tidak kumpul-kumpul dan mendatangi tempat yang berisiko terjadi kerumunan. Termasuk di kawasan Tamkot Kuningan ini, sebaiknya jangan dulu ada kerumunan karena sangat berisiko,” ujar Khadafi.
Terlebih saat ini masih dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Khadafi mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan untuk bisa menahan diri dan mengikuti anjuran dari pemerintah selama dua pekan hingga tanggal 25 Januari ini. “Kalau semua tertib dan patuh anjuran pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan, Insya Allah kasus Covid-19 di Kabupaten Kuningan bisa cepat turun dan masuk dalam zona kuning atau bahkan hijau. Kalau sudah aman, kita bisa bebas lagi beraktivitas dan hidup normal seperti dulu,” ujarnya. (fik)

0 Komentar