Upacara Hari Kemerdekaan RI Bakal Digelar Sederhana

gladi-agustus
GLADI: Upacara dilaksanakan secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan jaga jarak. Foto: M Taufik/Radar Kuningan
0 Komentar

KUNINGAN – Upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI tahun ini dipastikan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir memaksa pelaksanaan upacara peringatan detik-detik proklamasi yang biasanya digelar meriah, dipastikan nanti akan sangat sederhana.
Seperti terlihat dalam kegiatan gladi atau latihan upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75 tingkat Kabupaten Kuningan yang biasanya digelar di Stadion Mashud Wisnu Saputra, kini digelar di halaman Setda Kuningan. Pasukan pengibar bendera pusaka atau Paskibraka yang biasanya berjumlah banyak, kini cukup dilakukan oleh tiga personel saja. Tak ada Pasukan 17, Pasukan 8 dan Pasukan 45 yang biasanya mengawal tugas pengibaran Sang Saka Merah Putih.
Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Kuningan Rosyani Sekarwati selaku anggota Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) tingkat Kabupaten Kuningan mengatakan, di masa pandemi ini pelaksanaan upacara pengibaran maupun penurunan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus nanti akan dilaksanakan secara sederhana. Hal ini, kata Rosyani, sesuai instruksi dari pusat dalam rangka antisipasi penyebaran dan penularan Covid-19 namun tetap mengedepankan suasana khidmat.
“Sudah ada petunjuk dari pusat terkait pelaksanaan upacara Peringatan Hari Kemerdekaan di masa pandemi Covid-19 ini. Semuanya dilaksanakan secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan jaga jarak. Peserta upacara pun nanti dibatasi hanya dari pegawai di lingkup setda dan perwakilan dari Forkopimda juga dari ormas dan OKP,” ujar Rosyani kepada Radar, kemarin.
Rosyani mengatakan, berbeda dengan pelaksanaan upacara peringatan Hari Kemerdekaan biasanya, tahun ini akan dilaksanakan pukul 7.00 WIB. Kemudian bupati dan pejabat Forkopimda akan melanjutkan mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi di Istana Negara secara virtual di dalam ruangan.
“Bertepatan dengan itu, masyarakat juga diminta untuk mengambil sikap sempurna dan menghentikan segala aktivitasnya pada pukul 10.17 WIB nanti. Hanya tiga menit saja untuk memperingati detik-detik proklamasi,” ujar Rosyani. (fik)

0 Komentar