Waduk Darma Tutup Tiga Bulan

sosialisasi-waduk-darma
SOSIALISASI: Kepala Dinas PUTR Kabupaten Kuningan M Ridwan Setiawan (tengah) didampingi Kadisporapar dan unsur Muspika Darma malakukan sosialisasi rencana revitalisasi Waduk Darma tahap dua kepada warga terdampak proyek di aula objek wisata Waduk Darma, kemarin (7/9). M taufik/radar kuningan
0 Komentar

KUNINGAN – Proyek revitalisasi objek wisata Waduk Darma tahap dua direncanakan mulai dilaksanakan hari ini. Untuk kelancaran dan keamanan pelaksanaan proyek tersebut mengharuskan operasional objek wisata ditutup selama kegiatan pembangunan berjalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan M Ridwan Setiawan mengatakan, proyek revitalisasi objek wisata Waduk Darma direncanakan akan berlangsung selama 110 hari atau sekitar 3 bulan. Dimulai Rabu (8/9) ini, pelaksanaan proyek pembangunan dan penataan Waduk Darma ditargetkan rampung pada tanggal 31 Desember mendatang.
“Untuk keamanan dan keselamatan selama proyek pembangunan berjalan, praktis objek wisata Waduk Darma ditutup sementara. Begitu juga untuk para pedagang kami sudah rencanakan untuk relokasi di kawasan sebelah Kantor Polsek Darma,” ungkap Ridwan usai kegiatan sosialisasi rencana revitalitasi Waduk Darma tahap dua kepada warga terdampak proyek di aula Waduk Darma, kemarin (7/9).
Ridwan mengatakan, revitalisasi objek wisata Waduk Darma kali ini bakal menghabiskan anggaran sebesar Rp28 miliar dari Provinsi Jawa Barat. Di tahap kedua ini, proyek akan difokuskan pada kegiatan pembangunan foodcourt, masjid, gedung serbaguna dan kantor pengelola.
“Ditargetkan pembangunan sarana dan prasarana wisata tersebut bisa rampung pada akhir bulan Desember mendatang sehingga awal tahun 2022 nanti sudah bisa beroperasi. Oleh karena itu, kami meminta kerja sama dan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat sekitar untuk proyek ini bisa berjalan lancar dan selesai sesuai target yang direncanakan,” ujar Ridwan.
Untuk kelangsungan proyek tersebut, Ridwan menambahkan, telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti BBWS Cimanuk Cisanggarung, Dinas SDA Provinsi Jawa Barat dan juga Kabupaten Kuningan, Disporapar termasuk PDAU dan para pedagang di kawasan objek wisata Waduk Darma. Kalaupun masih ada beberapa kendala yang bersifat teknis dan kecil, kata Ridwan, bisa dibicarakan melalui musyawarah mufakat.
“Alhamdulillah sampai saat ini semua pihak, terutama warga yang terdampak proyek revitalisasi seperti pedagang dan pelaku usaha di Waduk Darma sudah bisa memahami dan merelakan usahanya dipindah sementara ke lokasi yang sudah disediakan. Insya Allah semuanya mendukung dan pelaksanaan proyek bisa berjalan sesuai waktu yang direncanakan sehingga ke depan objek wisata Waduk Darma ini menjadi lebih representatif sesuai harapan Pak Gubernur menjadi kawasan wisata bertaraf internasional,” ujar Ridwan. (fik)

0 Komentar