Waspada Banjir dan Longsor

Rawan-Bencana
HARUS WASPADA: Kabupaten Kuningan kini tengah dilanda berbagai peristiwa kebencanaan seperti banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang.
0 Komentar

KUNINGAN – Kabupaten Kuningan kini tengah dilanda berbagai peristiwa kebencanaan seperti banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang. Meski tidak ada korban jiwa, namun tak sedikit kerugian yang dialami warga.
Sebab akibat hujan lebat beberapa terakhir ini, membuat air sungai di sejumlah desa meluap. Akibatnya area persawahan hingga kolam beserta ikan yang kebetulan dekat sungai ikut terbawa material longsor.
Dampak hujan lebat disertai angin kencang juga tak sedikit. Pasalnya banyak rumah warga tertimpa pohon tumbang akibat kejadian angin kencang saat hujan lebat.
Seperti yang terjadi pada Selasa (2/11), akibat hujan lebat membuat akses jalan penghubung antar desa di wilayah Selajambe nyaris putus. Sebab tebing di pinggiran badan jalan terseret material longsor.
Kepala BPBD Kuningan Indra Bayu Permana SSTP MSi dalam keterangan persnya, kemarin (3/11), mengatakan, musibah kebencanaan baik banjir, pohon tumbang hingga tanah longsor terjadi di beberapa lokasi berbeda. Hampir setiap hari saat hujan lebat, kebencanaan kerap melanda wilayah Kuningan.
“Kita mencatat sejak Senin sampai Selasa kemarin, ada kejadian tanah longsor di 5 lokasi dan banjir. Kejadian tanah longsor berada di Desa Cimenga, Desa Longkewang, Desa Cijemit, Desa Cipedes, Desa Tangkolo dan banjir di Desa Kadatuan,” sebutnya.
Dia menjelaskan, masing-masing desa terdampak longsor dan banjir itu berada di kecamatan berbeda. Yakni mulai dari Subang, Ciniru, Garawangi dan Darma.
“Misalnya di Desa Longkewang, tebing yang berada di belakang rumah milik warga bernama Surahman (60) longsor dan menimpa belakang rumah bagian dapur milik Sukarna (63). Tebing yang longsor itu panjangnya 8 meter, tinggi 2 meter dan lebar 2 meter,” imbuhnya.
Kemudian longsor di Desa Tangkolo, lanjutnya, akibat luapan Sungai Cijolang membuat tebing di bantaran sungai longsor. Akibatnya area persawahan dan pamsimas berpotensi terseret longsor, termasuk kolam beserta ikan milik warga yang hanyut terbawa longsor.
“Sementara untuk kejadian banjir, ini diakibatkan karena luapan Sungai Ciragen yang melintasi Desa Kadatuan. Akibat luapan sungai, rumah milik warga terendam air sedalam 40-60 sentimeter,” terangnya.
Pihaknya mengaku, petugas sudah diterjunkan untuk melakukan penanganan darurat. Sekaligus menyalurkan bantuan bagi kebutuhan sehari-hari khususnya bagi warga terdampak musibah kebencanaan.(ags)

0 Komentar