Bamsoet Tak Enak Hati dengan Jokowi Gegara ‘Prank’ di Lelang Motor Listrik

Motor-listrik-gesits
Motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi. Foto: Pool
0 Komentar

JAKARTA – Ketua MPR Bambang Soesatyo merasa tak enak hati dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait lelang motor listrik Gesit pada acara konser virtual Berbagi Kasih Bersama Bimbo pada Minggu lalu (17/5). Sebab, pemenang lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi itu tak seperti yang diharapkan.
“Jujur saya tidak enak hati dengan Presiden Jokowi, karena saya yang meminta beliau (Jokowi, red). Beliau tidak tahu apa-apa,” ujar Bambang dalam jumpa pers di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta, Jumat (22/5).
Bamsoet -panggilan akrabnya- menegaskan bahwa Presiden Jokowi tak tahu-menahu soal lelang motor Gesits itu. Mantan ketua DPR itu menegaskan, dirinyalah yang menjadi penanggung jawab panitia konser virtual untuk penggalangan dana amal yang ditayangkan berbagai stasiun televisi tersebut.
“Atas nama panitia mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi, sekaligus ucapan terima kasih yang luar biasa atas keikhlasannya memberikan bantuan motor listrik yang ditandatangani sendiri oleh beliau,” tuturnya.
Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, cobaan terhadap panitia konser Berbagi Kasih Bersama Bimbo memang luar biasa. Pertama, ada ibu rumah tangga di Kalimantan Tengah yang menyebarkan hoaks soal konser itu sehingga ditangkap polisi.
“Kedua, kami kena prank seorang buruh di Jambi yang mengaku pengusaha tambang bernama M Nuh, lalu kemudian katanya diamankan oleh Polda Jambi,” tutur Bamsoet.
M Nuh Sudah Kalahkan Maruarar Sirait dan Warren Tanoe Soedibyo, Dianggap Mengundurkan Diri
Mantan ketua Komisi III DPR itu pun sudah meminta kepolisian melepas M Nuh ataupun ibu rumah tangga di Kalteng.”Karena kami sendiri merasa tidak ada masalah, tidak ada yang dirugikan,” tegasnya. (mg10/jpnn)
 

0 Komentar