Dari Lelah Motivasi, Tak Suka Basket, hingga Berubah Posisi

Dari Lelah Motivasi, Tak Suka Basket, hingga Berubah Posisi
0 Komentar

Terrell Ayers Tirtosugondo tidak sendirian. Dia bakal ditemani rekannya dari Cirebon. Dia adalah Likemo Victor Deo Putra Conrad. Sama-sama dari SMAK Penabur Cirebon, yang masuk Top 12 Develompental Basketball League (DBL) All-Star 2022. Perjalanan Likemo masih panjang untuk karier basketnya.
JERRELL ZEFANYA T, CIREBON
SIAPAPUN yang terpilih ke Amerika Serikat (USA), pastinya senang. Seperti mimpi, tampil bersama pemain sekelas NBA di sana. Bagi Likemo, terpilih menjadi Top 12 DBL All-Star 2022, tidak mudah. Perjuangannya berat. Banyak rintangan. Seperti Likemo, berjuang dari sejak kecil untuk menggapai mimpi tersebut.
Likemo punya tinggi badan 180 sentimeter, dengan berat badan 73,3 kilogram. Ukuran sepatunya nomor 46. Nama panggilannya Deo. Ia baru belajar bola basket saat kelas VII.
Deo sekolah di SMP Tarakanita, Magelang. Perjuangannya dimulai saat SMP. Namun, kekalahan menjadi hambatan Likemo dalam olahraga bola basket.
Ia bercerita, mulai mengenal dunia basket saat SD. Makin semangat ketika memasuki jenjang SMP. Hal itu karena tim basket di sekolahnya cukup terkenal.
“Saat itu, suka sepak bola dan futsal, dan nggak pernah main basket sampe SD. Barulah ketemu dan kenal basket karena lihat teman-teman SMP melakukannya. Berprestasi untuk sekolah. Basketnya cukup terkenal di Tarakanita Magelang,” ujar Deo.
Dari situ, ia mulai berangkat, dan memantapkan diri untuk mencintai basket. Seiring waktu terus belajar, ia mendapat kesempatan untuk melanjutkan SMA di Kota Cirebon, dengan mendapatkan beasiswa prestasi olahraga bola basket.
“Di tahun pertama, sangat ngefans dengan Arlan Sitorus (alumnus DBL All-Star 2018). Di saat itu pun mimpiku mulai muncul. Yup! untuk bisa terpilih menjadi DBL All-Star,” jelasnya.
Hingga akhirnya, Covid-19 melanda. Di tahun kedua SMA (kelas XI, red), ia tetap berada di mes ketika teman-temannya pulang kampung. Ia berusaha melatih dirinya dari pagi-sore, begitu setiap harinya.
“Dua bulan aku latihan dengan senior dan coach. Dari situlah aku berubah posisi dari forward ke guard. Hingga akhirnya aku diberi kesempatan mengikuti Honda DBL Camp 2022,” ungkap Deo.
Namun, dikarenakan bertepatan dengan pulang kampung masa lebaran 2022, Deo harus melatih dirinya setiap hari di rumah dan melaksanakan program fisik yang diberikan oleh pelatih fisik. “Banyak banget, mulai dari jogging, body weight, trainning, hingga latihan lapangan,” tambahnya.

0 Komentar