Dinkes Kota Cirebon Batal Lockdown

0 Komentar

CIREBON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon batal menutup (lockdown) aktivitas kantornya. Dari hasil swab test masal kepada seluruh pegawainya beberapa hari lalu, yang positif covid-19 dinyatakan nihil.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes mengatakan, menyusul adanya pegawai Dinkes yang terkonfirmasi kasus 34 positif corona, pihaknya langsung melakukan tracing dan skrining.
Maka, pada hari Senin dan Selasa lalu, dilakukan swabtes masal kepada pegawai Dinkes, dengan total mencapai hampir 160 orang.
“Dari 160 orang pegawai di kita, itu hasilnya sudah keluar. Alhamdulillah negatif semua,” kata Edy kepada wartawan, kemarin.
Edy membenarkan jika skenario awal, ketika dari hasil swab test masal ini terdapat satu saja pegawai lainnya yang terkonfirmasi positif covid-19, maka sistem kerja pegawai di Dinkes akan disesuaikan. Semua akan bekerja dari rumah. Dengan kata lain, kantor Dinkes tidak jadi di-lockdown.
Pada kesempatan itu, Edy juga mengaku, masih kesulitan melakukan tracing terhadap pasien positif yang meninggal dunia asal Jl Prujakan. Oleh karena itu, dia berharap pihak keluarga kooperatif dan terbuka terhadap petugas surveilance yang melakukan tracing.
Edy menyebutkan, hingga kemarin, baru empat orang yang dilaporkan pernah kontak erat dan interaksi dengan pasien meninggal dunia tersebut. Terdiri dari keluarga terdekat di kediamannya saja.
Namun, pihaknya tidak lantas berpuas diri. Karena kemungkinan bisa saja ada orang lain dalam kurun waktu 14 hari lebih sebelum pasien tersebut meninggal. Bahkan, harus dipastikan jika selama 14 hari terakhir sebelum dinyatakan positif covid-19, pasien tersebut pernah bepergian ke mana saja.
“Karena baru empat orang, kita belum bisa melakukan skrining terhadap hasil tracing dan kontak erat yang pernah berinteraksi dengan pasien tersebut. Minimal, teridentifikasi 20-30 orang, baru akan di-swab test masal,” ungkapnya.
Untuk saat ini, empat orang yang teridentifikasi pernah kontak erat dengan pasien positif yang meninggal dunia, sudah disarankan untuk melakukan isolasi mandiri. Pihaknya melalui petugas surveilance tetap mencoba untuk terus menggali informasi kemungkinan adanya orang lain tambahan yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut.

0 Komentar