Dua Hari Kabupaten Cirebon Tembus 19 Kasus

covid-kabupaten-cirebon
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni menyampaikan keterangan kepada wartawan. Foto: Andri Wiguna/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 perhari Minggu (9/8), ada tiga kasus baru yang terdata. Sehingga, jumlah total kasus terkonfirmasi Covid-19 saat ini total berjumlah 97 kasus.
Data tiga kasus terkonfirmasi tersebut diterima oleh Dinkes pada Minggu (9/8). Untuk kasus ke–95 merupakan laki-laki berusia sekitar 65 tahun yang berasal dari Kecamatan Kedawung. Saat ini, dirawat di RS Pelabuhan karena ada gejala klinis.
Untuk kasus ke-96 adalah seorang laki-laki berusia sekitar 42 tahun yang berasal dari wilayah Kecamatan Susukan. Yang bersangkutan saat ini dirawat di RSUD Arjawinangun, karena ditemukan gejala klinis. Sementara untuk kasus ketiga adalah seorang perempuan berusia sekitar 55 tahun yang merupakan kader posyandu dari wilayah Arjawinangun yang saat ini menjalani isolasi mandiri karena tidak bergejala.
Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Seuhaeni SKM MKes kepada Radar mengatakan, saat ini ada beberapa langkah yang dilakukan Dinkes terkait meningkatnya angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon.
“Kita tetap berkomitmen untuk terus melakukan upaya pengendalian Covid-19 secara komprehensif. Mulai upaya penemuan kasus, sampai pelayanan dan pemantauan di masyarakat,” ujarnya.
Menurut Hj Eni, data kasus sampai saat ini yang terkonfirmasi positif adalah 97 orang. Laju pertumbuhan kasus selama masa adaptasi kebiasan baru (AKB) atau setelah 44 hari sejak berakhirnya PSBB pada tanggal 27 Juni 2020, adalah 2,20 dan angka positif rate sebanyak 0,49 persen dari maksimalnya sebesar 5 persen.
Pada masa AKB, pihaknya memahami jika hal tersebut bukan berarti nantinya tidak ada kasus. Justru pada masa AKB, akan terjadi penambahan atau peningkatan kasus terkait dengan pemahaman masyarakat bahwa AKB seolah-olah bebas dan sebagian masyarakat yang sudah abai akan protokol kesehatan, ketika aturan dilonggarkan.
“Kita saat ini sedang melakukan pemeriksaan swab untuk ribuan kader posyandu. Kita ingin dalam kegiatan penimbangan bayi di posyandu, dilakukan oleh kader yang memang bebas dari paparan Covid-19. Ini karena mulai bulan ini ada kegiatan bulan penimbangan balita. Hanya kader yang sudah swab test dan menerima hasil saja yang nantinya boleh melakukan kegiatan,” ungkapnya.

0 Komentar