Gawat, Transmisi Lokal Covid-19 Meluas

0 Komentar

MAJALENGKA – Pertahanan Kabupaten Majalengka selama beberapa bulan sejak pandemi covid-19, akhirnya jebol. Empat daerah seperti Kota Cirebon, Kuningan, Indramayu dan Kabupaten Cirebon sudah mengalami transmisi lokal terlebih dahulu. Kini, giliran Majalengka menyusul. Sinyal merah kalau penyebaran covid-19 makin meluas.
Seperti diketahui, transmisi lokal covid-19 di Kota Cirebon bermula dari munculnya kluster Pesisir dan Samadikun. Kemudian di Kuningan dengan kluster Cikaso dengan 11 orang yang masuk daftar kasus, 2 positif dan 9 reaktif rapid test.
Menyusul Indramayu dengan kluster Karangampel yang menimpa satu keluarga. Terinfeksi pertama meninggal dunia. Sementara empat keluarganya terdiri dari istri, anak, menantu, dan cucunya terkonfirmasi positif.
Selanjutnya, yang paling gempar adalah transmisi lokal di Kabupaten Cirebon. Dengan kluster Plered yang membuat 16 warga terpapar, dan kluster Losari dengan tiga terkonfirmasi positif. Yang terkini adalah Kabupaten Majalengka.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Majalengka, H Alimudin SSos MM MMKes mengatakan, kasus positif dari salah satu pejabat di lingkungan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), menjadi preseden buruk bagi kota angin.
Pasalnya, Majalengka yang sejak awal pandemi hanya penularan kasusnya dari luar (imported case), sekarang sudah menyebar lewat tranmisi lokal. Itu penyebabnya setelah penambahan terkonfirmasi positif dari kluster Medan yang pada Senin (27/7) lalu, bertambah kasus menjadi enam orang. Kali ini, dari perkembangan hasil tes swab masal menyatakan, kasus baru dari tranmisi lokal terjadi di instansi DP3AKB tersebut.
Hingga Rabu (29/7) kemarin, dari hasil swab masal Senin (27/7) lalu, hasilnya terkonfirmasi ada tambahan positif dari dua pegawai di DP3AKB. Inilah yang menjadi penyebab munculnya tranmisi lokal di Kabupaten Majalengka. Sehingga, sudah tiga orang pegawai DP3AKB Majalengka terkonfirmasi positif.
“Tambahan dua orang itu merupakan staf dari salah satu pejabat DP3AKB yang sebelumnya terkonfirmasi positif dari kluster Medan. Dua staf itu memang satu ruangan dengan yang bersangkutan, dan sering berpergian bareng. Dari hasil swab, hasilnya positif covid,” jelas Alimudin kepada Radar, Rabu (29/7).

0 Komentar