Jangan Terlena New Normal

Jangan Terlena New Normal
BERJAGA: Sejumlah petugas siap siaga di pintu masuk Kompleks Olahraga Bima Kota Cirebon, Minggu (21/6). --FOTO: SATPOLPP FOR RADAR CIREBON
0 Komentar

*Di Indramayu, Swab Test Masal Sasar Imam Masjid
CIREBON – Penyebaran virus corona (Covid-19) masih dinamis. Belum berakhir. Termasuk Wilayah III Cirebon. Meski ada kelonggaran, tapi tetap waspada. Menjaga jarak atau physical distancing dan mengenakan masker masih menjadi hal penting saat ini. Area-area publik yang rawan terjadi penyebaran virus corona, juga belum dibuka.
Seperti halnya Kompleks Stadion Bima (KSB) Kota Cirebon. Hingga kemarin belum dibuka untuk aktivitas pasar dadakan. Penjagaan ketat melibatkan Satpol PP, kepolisisan dan TNI, serta Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan (DKOKP). Sejak pukul 04.30 WIB, petugas sudah berjaga-jaga.
Para pedagang yang hendak masuk dan menggelar lapak dagangannya langsung dihalau. Sejumlah pedagang yang kedapatan telah menggelar lapak dagangan secara diam- diam, langsung dibubarkan oleh Satpol PP. Aktivitas pasar dadakan memang masih dilarang sejak diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Menurut Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Andi Armawan, dalam beberapa pekan terakhir memang sudah mulai bermunculan pedagang yang beraktivitas berjualan di Kawasan Stadion Bima. Untuk itu, upaya sosialisasi dan pemberian pemahaman kepada masyarakat perlu dilakukan.
Dikatakan Andi, banyak yang mengira aktivitas pasar dadakan di KSB sudah dibuka lagi. Padahal berdasarkan Surat Edaran Walikota 522.3/SE.15-DKOKP/2020, KSB masih ditutup sementara. Segala kegiatan, baik pasar dadakan, olahraga, dan kegiatan masal lainnya di lokasi itu belum diperbolehkan. “Maka sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kami perlu melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat,” kata Andi kepada Radar Cirebon, kemarin.
Sejak pagi, kata dia, petugas sudah berjaga untuk menghalau pedagang yang akan berjualan. Menurutnya, meskipun di Kota Cirebon sempat zero case Covid-19, namun ternyata perkembangan terbaru menunjukkan penambahan kasus. Itu artinya, sambung Andi, sebaran Covid-19 masih bersifat dinamis dan perkembangannya masih belum bisa diduga.
Dalam melakukan sosialisasi tersebut, pihaknya tetap mengedepankan pendekatan humanis sehingga tak menimbulkan penolakan dari pedagang dan juga pengunjung. Dirinya berharap pedagang maupun pengunjung tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan di kawasan Bima dan juga kawasan lainnya.

0 Komentar