Minimalisir Sebaran Covid, Pemkot Cirebon Mulai Batasi Aktivitas Masyarakat

0 Komentar

Untuk mendukung pembatasan aktivitas masyarakat, Dinas Perhubungan Kota Cirebon mulai memberlakukan penerapan rekayasa lalu lintas pada sejumlah ruas jalan yang memiliki intensitas tinggi. Rekayasa lalu lintas, mulai diberlakukan Sabtu (10/10) hari ini.

KEPALA Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Andi Armawan mengatakan, pengalihan arus ini merupakan respons dari status Kota Cirebon yang masuk dalam zona merah. Selain itu, pembatasan aktivitas masyarakat juga diharapkan akan dapat menekan penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon.
“Dasar dari pengalihan arus ini, sesuai Surat Edaran Walikota Cirebon nomor 443/SE.71-ADM.PEM-UM tanggal 6 Oktober 2020. Kita lakukan hari ini (kemarin, red) rapat koordinasi dengan unsur TNI, Polri dan Satpol PP dan sepakat untuk melakukan pengalihan arus mulai besok (hari ini, red),” ucapnya, Jumat (9/10).
Andi menjelaskan, di hari pertama pemberlakuan rekayasa lalu lintas, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk melihat efektivitasnya. Pihaknya tidak mengharapkan, penutupan jalan atau pengalihan arus hanya akan memindahkan kepadatan di titik lainnya.
“Oleh karena itu, besok akan dilakukan evaluasi. Penumpukan kendaraannya di titik mana saja,” lanjutnya.
Andi menjelaskan, rekayasa lalu lintas (buka tutup) akan diberlakukan di sembilan titik ruas jalan. Selain itu, pengalihan arus tersebut akan dibagi menjadi dua shift. Yakni shift pertama akan dimulai dari pukul 10.00 sampai 14.00 WIB, dan shift kedua dari pukul 16.00 sampai 20.00 WIB.
Adapun sembilan titik ruas jalan di Kota Cirebon yang akan diberlakukan pengalihan arus adalah simpang 3 Jalan Jend. Sudirman–Jalan Katiasa Raya, simpang 3 Jalan Evakuasi–Jalan Kalitanjung, dan Jalan Kalijaga–Jalan Jend. A Yani.
Berikutnya, Jalan Siliwangi Utara–Jalan Ponogoro (Gedung Negara), simpang 4 Jalan Kartini (Gunung Sari), simpang 4 Jalan Siliwangi Selatan (Kejaksan), Simpang 4 Jalan Ciremai Raya (Perumnas). Simpang 3 Jalan Nyimas Gandasari–Jalan Pekiringan dan simpang 4 Jalan Cipto Mangunkusumo (Pusdiklatpri).
“Jadi, kita akan evaluasi dulu. Untuk hari-hari berikutnya dan akan ada penambahan personel dari Dishub. Karena, dalam satu titik akan ada 17 personel,” tambahnya.
Sementara disinggung terkait trayek angkot yang bakal terdampak adanya pengalihan arus dan penutupan jalan, pihaknya mengatakan bahwa upaya sosialisasi akan dilakukan sambil berjalan.

0 Komentar