Pegawai Dinkes Kota Positif Corona

tes-swab-kota-cirebon
SWAB TEST: Proses pengambilan spesimen swab di Gedung Pusdiklat BKKBN, Jl Sudarsono, Kota Cirebon. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

BUKAN hanya Kabupaten Cirebon, namun Kota Cirebon dan Kabupaten Majalengka, juga terjadi penambahan kasus positif covid-19.
Satu orang pasien positif baru di Kota Cirebon, merupakan salah seorang petugas kesehatan di Dinas Kesehatan  Kota (DKK) Cirebon. Sementara di Majalengka, seorang warga yang diketahui berasal dari Desa Karyamukti, Kecamatan Panyingkiran.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes membenarkan adanya penambahan adanya kasus ke-34. Menurutnya, yang bersangkutan merupakan salah seorang petugas kesehatan di Dinas Kesehatan  Kota (DKK) Cirebon.  “Iya. Beliau adalah pegawai di DKK,” ungkap Edy kepada Radar, kemarin.
Kepastian positifnya pasien ke-34 ini, setelah hasil swabnya keluar. Yang bersangkutan sebelumnya melakukan swab test yang digelar di gedung Diklat BKKBN beberapa waktu lalu.
Pasien ke-34 juga disebutnya, merupakan petugas yang biasa melakukan kontak dengan pasien positif sebelumnya. Kemungkinan besar tertularnya pasien ke-34 ini, karena pernah kontak erat dengan pasien positif yang ditanganinya.
Dengan demikian, pihaknya juga akan langsung melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan pasien ke-34. Termasuk juga akan melakukan rapid dan swab test masal kepada para pegawai Dinas Kesehatan Kota Cirebon.
Dengan adanya kasus baru, maka bertambah pula jumlah pasien yang berstatus dalam pengawasan. Total ada 8 orang yang masih dalam pengawasan. Sementara 24 orang lainnya telah dinyatakan sembuh dan dua orang lain sudah meninggal dunia.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Majalengka H Alimudin SSos MM MMKes mengungkapkan, yang bersangkutan berjenis kelamin perempuan berusia sekitar 64 tahun.
“Domisili yang bersangkutan asal Desa Panongan sudah sekitar delapan tahun tinggal dengan cucunya yang sudah berkeluarga dan bekerja di pabrik sepatu di Ligung,” ungkap Alimudin, Minggu (26/7).
Pasien Covid-19 ke-13 ini, terkonfirmasi diduga kluster Medan. Kronologi itu bermula pada Kamis 2 Juli malam pasien berangkat dari Majalengka ke Bandara Soekarno Hatta naik travel bersama dengan empat orang anaknya.
Dari bandara, sehari berikutnya naik pesawat City Link. Di Medan itu, yang bersangkutan menghadiri pernikahan cucunya selama empat hari. Kemudian, pada 7 Juli pulang dari Medan ke Bandara Soekarno-Hatta naik Batik Air.

0 Komentar