Salat Jumat di Masjid Kayuwalang Ditiadakan

azs-swabtes pulasaren (1)
SWAB MASAL: Sejumlah tenaga medis dari Puskesmas Pulasaren, mengikuti swab masal di Gedung Diklat BKKBN, Rabu dan Kamis (12-13/8). FOTO: AZIS MUHTAROM/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – DKM Masjid Al-Muttaqiin, Kayuwalang memutuskan untuk meniadakan salat Jumat hari ini. Menyusul ditemukannya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah RW 07 Kayuwalang, Kelurahan Karya Mulya, yang bekerja di salah satu BUMN di Jakarta.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Muttaqiin, Subrata SSos menjelaskan, lingkungan pasien yang terkonfirmasi positif tidak jauh dari masjid. Dan oleh karena itu, sambil menunggu hasil swab keluar, maka pelaksanaan salat Jumat sementara ditiadakan.
“Untuk Jumat ini, pelaksanaan ibadah salat Jumat kami tiadakan,” kata Subrata.
Pria yang juga menjabat Camat Kesambi ini menambahkan,  karena ada satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 langsung dilakukan tracing, dan sudah dilakukan swab, dan saat ini menunggu hasilnya.
Subrata menjelaskan, dari hasil penelusuran, ditemukan 11 orang yang diduga sudah melakukan kontak dengan pasien. Terdiri dari lima orang keluarga, empat orang warga sekitar, termasuk dua orang tenaga kesehatan di puskesmas. Karena pasien sebelumnya memeriksakan diri ke puskesmas.
Mengenai keputusan meniadakan sementara pelaksanaan salat Jumat, Subrata menjelaskan, pembahasan sudah dilakukan dengan pengurus lain, termasuk ikatan remaja dan tokoh masyarakat. Meskipun melalui Whatsapp Group, namun semua itu dilakukan sebagai langkah antisipasi dari kondisi yang sedang terjadi. “Saya sudah komunikasi melalui WA,” terangnya.
Selanjutnya, masih kata Subrata, pihaknya melihat sikon dan perkembangan ke depan. Kalau hasil swab hanya satu orang, minggu depan bisa mulai lagi.
Di luar salat Jumat, untuk pelaksanaan salat berjamaah lima waktu masih terus berjalan, dengan meningkatkan protokol kesehatan.
“Kalau berjamaah salat lima waktu tetap melaksanakan  dengan menerapkan protokol kesehatan maksimal. Bahkan jaga jarak hingga 1 meter lebih,” terangnya.
RSGJ TETAP BUKA
Sementara itu, kasus terkonfirmasi positif covid-19 tidak hanya menembus fasilitas medis Puskesmas Pulasaren, tapi juga Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati. Meski demikian, fasilitas medis BLUD Pemkot Cirebon ini tidak menerapkan lockdown.
Kasubag Humas RSD Gunung Jati Arif Wibawa mengatakan, kedua pegawai tersebut saat ini tengah dirawat di ruang isolasi. Pihaknya juga telah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat sesuai dengan domisili nakes yang terkonfirmasi positif tersebut (luar Kota Cirebon).

0 Komentar