Siapa Jenderal Berikutnya?

SABTU, 26 MARET 2022
0 Komentar

JAKARTA- Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih terus didalami. Terbaru, Inspektorat Khusus (Itsus) Mabes Polri disebut-sebut bakal memeriksa tiga Kapolda yang bertugas di Jawa dan Sumatera.
Pemeriksaan tiga Kapolda ini untuk mendalami dugaan merintangi proses hukum atau obstruction of justice dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Dan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran disebut-sebut satu di antara tiga Kapolda yang akan diperiksa itu. Keterangan Fadil Imran dibutuhkan karena keterlibatan sejumlah pamen Polda Metro Jaya dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) pada 8 Juli 2022.
Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa 35 personel kepolisian ditengarai telah melanggar kode etik karena tidak profesional mengusut pembunuhan Brigadir J. Puluhan anggota itu diduga terlibat dalam rekayasa kasus dan menghilangkan barang bukti di TKP.
Dari puluhan polisi yang saat ini diisolasi di Mako Brimob dan Biro Provos Mabes Polri, lima perwira di antaranya berdinas di Polda Metro Jaya. Lima perwira Polda Metro Jaya yang telah diisolasi itu adalah Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum AKBP Jerry Siagian, Kasubditresmob Ditreskrimum AKBP Handik Zusen, Kasubditkamneg Ditreskrimum AKBP Raindra Ramadhan Syah, Kasubditrenakta AKBP Pujiyarto, dan Kanit II Jatanras  Kompol Abdul Rohim.
BANTAH FADIL IMRAN DITAHAN
Sementara itu, beredar kabar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ditahan terkait kasus Ferdy Sambo. Nama Fadil Imran diduga terlibat berperan dalam skenario obstruction of justice.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membantah kabar penahanan terhadap Irjen Fadil Imran terkait kasus Ferdy Sambo. “Gak benar itu, Pak Kapolda tadi (kemarin, red) ikut upacara 17-an di Istana Presiden,” kata Zulpan kepada PojokSatu (Radar Cirebon Group), Rabu (17/8).
Menurut Zulpan, Kapolda Metro Irjen Fadil Imran justru menjadi penanggungjawab keamanan dalam acara 17 yang diselenggarakan di Istana Presiden. “Sekaligus pengamanan kegiatan tersebut, karena acara kan dihadiri oleh Presiden RI. Kapolda dan Pangdam Jaya jadi penanggung jawab keamanannya,” tuturnya.
Karena itu, Zulpan kembali membantah kabar yang beredar penahanan Irjen Fadil Imran. Kabar tersebut sangatlah tidak benar. “Jadi gak benar kabar itu,” tegasnya.

0 Komentar