Takhta untuk PRA Lukman

pra-lukman-zulkaedin
Putera Mahkota Keraton Kasepuhan, PRA Lukman Zulkaedin membacakan sambutan pelepasan Almarhum Sultan Sepuh Arief Natadiningrat menuju peristirahatan terakhir. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

SULTAN Sepuh XIV, Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat SE sudah wafat. Lalu siapa yang bakal memegang tampuk kepemimpinan selanjutnya di Kesultanan Kasepuhan?
Seperti diketahui, Sultan Sepuh XIV meninggalkan seorang istri bernama Raden Ayu Syarifah Isye beserta empat orang putera-puterinya. Putera pertamanya adalah Elang Raja Arief Rachmanudin. Disusul PRA Luqman Zulkaedin, Ratu Raja Siti Fatimah Nurhayani, dan Elang Raja Muhamad Nusantara.
Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat, adik kandung Sultan Sepuh XIV mengatakan, terkait dengan siapa penerus kepemimpinan sultan, hal itu sudah diatur dalam adat dan tradisi keraton atau pepakem.
Secara adat, sepeninggal sultan yang berkuasa, otomatis kekuasaannya akan jatuh kepada putera mahkota. Sesuai tradisi, kepemimpinan sultan ditunjuk berdasarkan garis keturunan.
Putera mahkota akan otomatis jatuh kepada putera yang pertama. Namun, jika putera yang pertama tidak bisa, maka posisinya akan digantikan oleh putera yang kedua dan seterusnya.
“Jadi, harus tetap dari garis laki-laki,” jelasnya.
RR Alexandra melanjutkan, pasca meninggalnya sultan, sudah otomatis kepemimpinanya berganti kepada putera mahkota. Nah, sebelum meninggal dunia atau masih jumeneng, Sultan sendiri sudah menganugerahkan gelar putera mahkota kepada PRA Luqman Zulkaedin SH MKn, putera kedua.
Namun demikian, untuk prosesi penobatan sebagai Sultan, pihak keraton akan melakukan prosesi jumenengan. Dirinya juga belum bisa memastikan kapan prosesi tersebut dilaksanakan.
“Mungkin nanti akan kami informasikan. Untuk sekarang, kami masih berduka. Tapi melihat tradisi sebelum- sebelumnya, biasanya tepat 40 hari setelah sultan wafat,” bebernya.
Sementara itu, saat prosesi pelepasan jenazah Sultan Sepuh XIV di Bangsal Panembahan, PRA Luqman Zulkaedin juga telah mendeklarasikan diri sebagai putera mahkota penerus Sultan Sepuh.
Luqman mengatakan, penganugerahan itu dilakukan atas keputusan Sultan Sepuh XIV pada tanggal 30 Desember 2018 lalu, sesaat sebelum keberangkatan Sultan Sepuh XIV ke tanah suci.
Apa yang disampaikan RR Alexandra, sejalan dengan pernyataan Sultan Sepuh PRA Arief Natadiningrat kepada Radar, 11 Juli 2020 lalu.
Sultan Sepuh mengakui, belum menobatkan secara khusus kepada Pangeran Raja Luqman Zulkaedin sebagai putera mahkota Kesultanan Kasepuhan Cirebon.

0 Komentar