Tembus 555 Kasus, 26 Meninggal

dri - kadeinkes (3)
Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Seuhaeni SKM MKes. FOTO: ANDRI WIGUNA
0 Komentar

CIREBON – Data terbaru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon, akhirnya tembus 555 kasus. Ini setelah adanya penambahan 21 kasus. Satu di antaranya meninggal dunia. Yang bersangkutan berjenis kelamin laki-laki, usia 51 tahun, warga Kecamatan Kedawung.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes kepada Radar mengatakan, kasus-kasus yang ditemukan saat ini lebih banyak dari hasil penelusuran kontak erat.
“Ada penambahan cukup signifikan, 21 kasus. Totalnya sekarang 555 kasus, yang meninggal 1 orang. Jadi total yang meninggal 26 orang,” ujarnya, kemarin.
Menurut Eni, saat ini pihaknya masih terus melakukan tracing dan penelusuran kontak erat terhadap kasus terkonfirmasi positif. “Kita sudah 20 ribu lebih swab test-nya. Ini akan terus kita tingkatkan. Saat ini, masih terus melakukan penelusuran kontak erat kasus-kasus terkonfirmasi sebelumnya,” imbuhnya.
Untuk 21 kasus baru tersebut, tersebar di beberapa wilayah dari Kedawung, Jamblang, Sumber, Plumbon, Plered, Gunung Jati, Asjap, Beber dan Talun. “Untuk level kedaruratan kita saat ini, ada di zona kuning,” ungkapnya.
Terpisah, Direktur RSUD Arjawinangun, dr H Bambang Sumardi MM MARS menyampaikan, RSUD Arjawinangun akan terus sigap terhadap apapun yang terjadi. Pihaknya akan menggunakan dan mengutamakan fasilitas yang ada. Salah satunya, menyulap tempat tidur biasa dijadikan sebagai tempat tidur isolasi bagi pasien positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP).
“Jika tiba-tiba ada pasien positif Covid-19, apalagi bergejala kita langsung tambahkan kamar, kita siapkan 24 kamar pasien,” ungkapnya, kemarin.
Menurutnya, saat ini ada 54 tempat tidur, namun yang terpakai baru 13 tempat tidur. Di antaranya 11 pasien terkonfirmasi dan dua orang pasien dalam perawatan (PDP).
“Kedua PDP kita masih menunggu hasil swab test-nya. Untuk saat ini, insyaallah masih aman. Mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan,” ungkap Bambang.
Sebelumnya, Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian dan Management Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni SKM MKes mengatakan, ketersediaan stok tempat tidur di rumah sakit se-Kabupaten Cirebon, baik milik pemerintah Kabupaten Cirebon maupun swasta, masih terkendali atau aman. dari 133 jumlah tempat tidur, hanya 64 tempat tidur yang terpakai atau baru 48 persen saja yang terpakai.

0 Komentar