Toilet Rusak, Plafon Jebol, Perpustakaan Mini pun Digembok

Toilet Rusak, Plafon Jebol, Perpustakaan Mini pun Digembok
0 Komentar

Wajah baru Alun-alun Kejaksan tak semolek saat awal peresmiannya pada 21 April tahun lalu. Yang dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil. Kini mulai tampak rusak di beberapa bagian. Bahkan toilet bawah tanah ruang terbuka yang menyunat anggaran Pemprov Jabar senilai Rp44 miliar itu tak berfungsi. Plafon jebol. Batu bata banyak terkelupas. Dak beton bocor.
ADE GUSTIANA, Cirebon
KONDISI mengenaskan tersebut setidaknya terpantau sampai hari libur/raya Waisak sore kemarin (16/5). Bakda Ashar hingga Magrib alun-alun sedang ramai pengunjung. Ramai pedagang di dalam alun-alun dan sekeliling.
Shelter untuk sentra UMKM binaan DKUKMPP semua tutup. Kecuali satu kios yang tampak menjual perlengkapan rumahan masih buka. Di lantai 2 bangunan itu, lantainya begitu kotor. Bahkan terlihat bungkus bekas nasi yang dibiarkan berserakan.
Mendongak ke atas bangunan masih di lantai 2, plafonnya jebol. Ada tiga titik. Cukup parah. Satu titik di antara plafon jebol itu cukup panjang, rusak kira-kira 15 meter. Dan ada dua titik lain di masing-masing ujung bangunan yang menghadap ke Jalan Kartini itu. Terlihat kerangka dari baja ringan sebagai pondasinya.
Turun ke basemen, akses masuk ke toilet untuk laki-laki dan perempuan diblokir. Pakai bambu. Menyilang. Artinya tak boleh ada yang masuk. “Airnya habis,” kata salah seorang yang berjaga di parkiran motor bawah tanah itu.  Kemudian diarahkan ke toilet di atasnya. Di depan/ujung shelter PKL kawasan Alun-alun Kejaksan. Lokasinya di pojok alun-alun.
Masih melekat di ingatan, pada September 2021, lima bulan setelah peresmian, Radar Cirebon pernah memberitakan toilet basemen Alun-alun Kejaksan yang rusak. Urinoar tak berfungsi. Air tak menyerap. Keran urinoar mengucur deras.
Parahnya lagi, toilet tampak kumuh dan berbau tak sedap. Begitu menyengat. Ditambah air dari keran-keran urinoar yang terus mengucur dan membuat lantai toilet tergenang. Saat itu, sejumlah wastafel juga sudah tak berfungsi.
Setelah meminta konfirmasi akan kendala yang terjadi kepada Sekretaris Daerah Agus Mulyadi, keluhan itu beres. Fasilitas toilet kembali berfungsi. Yang tadinya kotor dibersihan. Tapi setelah peresmian setahun berlalu ini toilet justru sama sekali tak bisa digunakan.

0 Komentar