Tragedi di Tol Cipali, dari Januari-Agustus 2020 Ada 11 Insiden Serupa

kecelakaan-lalu-lintas-cipali
Kepolisian dan petugas medis mengidentifikasi jenazah korban kecelakaan Tol Cipali di kamar mayat RSUD Arjawinangun, Senin (10/8). Foto: Cecep Nacepi/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Tragedi Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) kembali terulang. Kali ini, delapan orang meregang nyawa. Mereka adalah para penumpang dari mobil Micro Bus Elf nopol D 7013 AN, yang mengalami nasib nahas kecelakaan di KM 184.300, Senin dini hari (10/8) sekitar pukul 03.30 WIB.
Dari benturan keras antara mobil Micro Bus Elf dengan Toyota Rush nopol B 2918 PKL itu, sebanyak 15 penumpang termasuk sopir Toyota Rush, masih berhasil diselamatkan. Tapi, mereka harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Mitra Plumbon. Sedangkan delapan korban yang meninggal dunia, termasuk sopir Micro Bus Elf dievakuasi ke kamar mayat RSUD Arjawinangun.
Mengetahui peristiwa itu, Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Rudy Sufahriadi langsung turun ke lokasi kejadian. Dia didampingi Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi.
Kapolda beserta rombongan mengecek kondisi korban yang dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon dan jenazah korban di RSUD Arjawinangun. Dari hasil pengecekan di lokasi kejadian dan kondisi korban yang ada di rumah sakit, Kapolda pun menjelaskan peristiwa tersebut kepada awak media.
Dalam paparannya, Kapolda menyampaikan, mobil elf dari Jakarta ke arah Jawa, penumpangnya 16 orang. Termasuk sopir dan keneknya. Sopir tidak dapat mengendalikan diri karena dua kemungkinan. Yang pertama sopirnya mengantuk. Atau, kecepatan terlalu tinggi. Sehingga menyeberang jalan ke arah yang berlawanan. Terguling dan ditabrak oleh Toyota Rush.
Kapolda juga sudah memastikan identitas dari korban yang meninggal dunia di kamar mayat RSUD Arjawinangun. Dari delapan korbannya itu, semuanya penumpang dan sopir elf dari arah Jakarta. Di antaranya, sopir bernama Sunad (51) warga Jakarta Selatan, Putri Ainur Ifazah (18) warga Tegal, May Sri Korina (21) warga Tegal, Cayem (62) warga Brebes, Agus Suharjo (40) warga Tegal, Sugeng Raharjo (40) warga Tegal, Rapiah (50) warga Pati, dan Warkonah (35) warga Tegal.
“Penyelidikan sedang kami lakukan. Olah TKP sedang dilakukan. Kita sedang kaji, kenapa elf menyeberang ke seberang jalan,” ujarnya.
Kapolda mengimbau, tol memang bebas hambatan. Tapi, pengendara harus pandai dalam mengendalikan diri saat berkendara. Sehingga, benar-benar bisa menguasai mobil yang dibawanya. Ia juga menegaskan kepada para pengendara di Jawa Barat, agar tetap waspada dalam perjalanan.

0 Komentar