Dinkes Sudah Siapkan Tempat

Dinkes Sudah Siapkan Tempat
0 Komentar

 MAJALENGKA – Sebanyak 722.714 orang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Majalengka. Terdiri dari 4.306 tenaga kesehatan (nakes), 32.185 orang pelayan publik,  masyarakat rentan 326.259 orang, masyarakat umum 216.267 orang, dan pelaku ekonomi serta masyarakat rentan lainnya (lansia) sebanyak 143.697 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, H Alimudin SSos MM MMKes mengatakan, gudang farmasi di Jalan Kehutanan Kelurahan Majalengka Kulon Kecamatan Majalengka bakal dijadikan tempat penyimpanan vaksin Covid-19. Gudang tersebut memang biasa dijadikan tempat penyimpanan alat-alat kesehatan.
“Saat ini sedang hangat-hangatnya pembahasan vaksin Covid-19. Obat untuk meningkatkan imun itu bakal ditempatkan juga di lokasi tersebut. Gudang farmasi Majalengka kami pilih sebagai tempat penyimpanan vaksin,” ujar Alimudin, Selasa (12/1).
Pihaknya kini sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk menerima kedatangan vaksin Covid-19. Salah satunya sudah koordinasi dengan TNI-Polri terkait sterilisasi lokasi tersebut. Meskipun sampai sat ini pihaknya belum mengetahui waktu pasti kedatangan vaksin Covid-19 tersebut, namun Alimudin menegaskan pihaknya sudah siap.
Meski belum jelas kapan distribusi vaksin, Alimudin menjelaskan vaksin Covid-19 tersebut didistribusikan mulai Januari hingga April. Untuk tahap pertama, sasaran utamanya adalah tenaga kesehatan (nakes).
Lokasi pemberian vaksin tersebut akan dilakukan di unit pelayanan kesehatan atau tersebar di 32 puskesmas se-Majalengka, dua RSUD, klinik Kodim, Klinik 321 Galuh Taruna dan Lanud S Sukani.
Dari enam sasaran vaksin Covid-19 tersebut, yang paling banyak mendapatkan vaksin Covid-19 nantinya adalah masyarakat rentan. Keberadaan vaksin menurut kadinkes bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona, khususnya menekan angka kematian akibat Covid-19 khususnya di Kabupaten Majalengka.
Mengenai simulasi yang sudah digelar di beberapa puskesmas di Majalengka, setidaknya unsur tenaga kesehatan dan lainnya sudah memahami langkah dan upaya apa yang harus dilakukan. Terutama dalam menyalurkan vaksin kepada masyarakat.
“Simulasi vaksinasi yang sudah dilakukan nakes menandakan semuanya harus siap melaksanakan pemberian vaksin di lapangan sesuai dengan prosedur juklak dan juknis,” terang Alimudin.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar saat vaksinasi datang ke tempat-tempat yang telah ditentukan, tidak perlu takut dan khawatir akan dampak lain atau efek samping. Karena secara medis sudah ada kajian yang sangat mendalam, dan vaksinasi demi kebaikan semua termasuk keluarga dan masyarakat umum. (iim)

0 Komentar