Mimpi Corona Turun Mei, Ambyar

tol ditutup
DITUTUP: Petugas menutup akses masuk tol, Selasa (26/5). Penutupan itu berlaku untuk kendaraan jenis golongan I atau kendaraan pribadi. FOTO: CECEP NACEPI/RADAR CIREBON
0 Komentar

JAKARTA – Pemerintah menargetkan kurva corona virus disease (covid-19) di Indonesia turun bulan Mei 2020. Setelah itu pemulihan bertahap pada bulan Juni dan Juli kembali hidup normal.
Merujuk data hingga akhir Mei, kasus terkonfirmasi positif covid-19 justru mengalami kenaikan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Minggu (31/5/2020) sebanyak 700 orang. Sehingga totalnya menjadi 26.473 orang.
Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 7.308 setelah ada penambahan sebanyak 293 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal bertambah 40 orang sehingga totalnya menjadi 1.613.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto menjelaskan, penambahan kasus positif merupakan akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 323.376 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 91 laboratorium.
Kemudian Test Cepat Melokuler (TCM) di 57 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 177 lab. Secara keseluruhan, 223.624 orang telah diperiksa dan hasilnya 26.473 positif (kulumatif) dan 197.151 negatif (kumulatif).
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 7.348 orang, Jawa Timur 4.857, Jawa Barat 2.260, Sulawesi Selatan 1.541, Jawa Tengah 1.403 dan wilayah lain sehingga totalnya 26.473.
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 2.082 disusul Jawa Barat ada 619, Jawa Timur sebanyak 609, Sulawesi Selatan 596, Jawa Tengah 361, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 7.308 orang.
Seperti diketahui, target kurva corona turun di akhir Mei sempat disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di sisi berlawanan, peneliti Singapura justru memprediksi wabah itu berakhir di Indonesia di Oktober 2020.
Permintaan Jokowi agar kurva Covid-19 ditekan bulan ini disampaikan dalam sidang kabinet paripurna melalui video conference di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/5/2020).
“Saya ingin ingatkan fokus kerja yang paling utama sekarang ini tetap pada mengendalikan Covid-19 secepat-cepatnya. Menurunkan secepat-cepatnya,” kata Jokowi, ketika itu.

0 Komentar