Prabowo Masih Teratas Hasil Survei

Prabowo Masih Teratas Hasil Survei
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6). Rapat tersebut membahas strategi dan kebijakan umum pertahanan negara 2020-2024 atau alutsista serta modernisasi alutsista. (Issak Ramdhani / fin.co.id)
0 Komentar

JAKARTA- Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih menempati posisi teratas untuk menjadi calon presiden pada 2024 mendatang. Hal ini terungkap dalam survei nasional yang dilakukan Center for Indonesian Reform (CIR) dengan Datasight Indonesia.
Berdasarkan hasil survei kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia, elektabilitas Prabowo sebagai calon presiden masih lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan elektabilitas tokoh lain seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono dan Puan Maharani.
Tapi, elektabilitas Prabowo Subianto berubah begitu disandingkan dengan tokoh lain dari beberapa latar belakang ideologi. Direktur Datasight Indonesia Radhiatmoko lewat keterangan resminya merilis sejumlah data, berdasarkan hasil survei 6 hingga 9 Januari 2022.
Diketahui, dukungan responden kepada para tokoh untuk menjadi calon presiden Prabowo berada di posisi pertama dengan perolehan 21,8 persen. Selanjutnya, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perolehan 21,5 persen. Disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebanyak 17,7 persen, kemudian Menparekraf Sandiaga Uno 7,2 persen dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 6,8 persen. Sedangkan dukungan respoden bagi para tokoh untuk maju sebagai calon wakil presiden, nama Sandiaga Uno berada di posisi pertama dengan dukungan 19,2 persen.
Selanjutnya ada nama Anies Baswedan sebanyak 16,1 persen, Ridwan Kamil 9,1 persen, Ganjar Pranowo dengan angka 7,0 persen. Ada juga nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dengan dukungan sebesar 6,6 persen. Kemudian, Agus Harimurti Yudhoyono 5,8 persen, Eric Thohir 5,3 persen, Puan Maharani 4,1 persen, Salim Segaf Al-Jufri 1,7 persen dan Airlangga Hartarto 1,6 persen.
Direktur Datasight Indonesia Radhiatmoko menerangkan, partai dan tokoh yang ingin maju sebagai capres 2024 harus memperhatikan latar belakang ideologi politik pasangannya. “Karena kalau salah memilih, maka elektabilitasnya bisa terjun bebas,” kata Radhiatmoko, Kamis (13/1). (khf/fin)

0 Komentar