CIREBON – Forki Kabupaten Cirebon berjanji meraih medali emas pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIV/2022. Induk organisasi cabang olahraga karate itu optimistis, kegagalan pada Porda 2018 lalu, tidak akan terulang lagi. Sebaliknya, KONI Kabupaten Cirebon justru belum begitu yakin.
Forki mengecewakan KONI pada Porda di Kabupaten Bogor dua tahun lalu. Targetnya meraih medali emas, tapi gagal total. Kontingen karate Kabupaten Cirebon tidak berhasil meraih satu keping medali pun pada pesta olahraga tingkat provinsi tersebut.
Dua karateka terbaik Kabupaten Cirebon, Erio Segarawan dan Tuniasih, hanya mampu menapaki fase empat besar. Keduanya gagal dalam perebutan medali perunggu. “Saat kami tanya, Forki kembali menargetkan medali emas. Tapi kami tidak percaya begitu saja,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kabupaten Cirebon, Agus Nurdiana, kemarin.
Menurut Agus, soal pasang target Porda 2022, KONI tidak akan main-main. Sebab, cabang olahraga unggulan yang mematok target medali emas, akan masuk program prioritas. Karena itu, dia mewanti-wanti Forki tidak asal-asalan menentukan target.
“Forki tentunya harus punya program yang bagus. Dan membuktikan bahwa atlet-atletnya memang matang,” tambah Agus.
Di sisi lain, kepada Radar Cirebon, Ketua Harian Forki Kabupaten Cirebon, Aandrian mengungkapkan, target medali emas pada Porda 2022 nanti cukup realistis. Menurut dia, ada sejumlah atlet yang cukup potensial menjejakkan kaki di podium tertinggi. Setidaknya, dua dari kategori kumite (tarung) dan tiga dari kata (jurus).
Selain itu, Aandrian beralasan, kegagalan meraih medali pada Porda 2018 lalu disebabkan oleh keberpihakan perangkat pertandingan. Khususnya wasit dan juri yang cenderung memenangkan atlet-atlet dari tim lawan.
“Terasa sekali ada permainan saat pertandingan Tuniasih dan Erio di semifinal. Banyak pukulan dan tendangan yang mestinya poin tapi tidak dihitung,” dalihnya.
Di samping Tuniasih dan Erio Segarawan yang masih jadi andalan Forki Kabupaten Cirebon, Aandrian juga menyebut tiga nama baru. Mereka adalah Bintang Caesar Maulana, Diva Mubharani dan Mila Fatimah. Ketiganya merupakan karateka kategori kata dan baru akan promosi ke kelas senior.