DKOKP akan Konsultasi ke BP4D dan Badan Keuangan
CIREBON – Tidak akan ada Pekan Olahraga Pelajar Kota (Popkota) Cirebon tahun ini. Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon memastikan tak akan melaksanakan pesta olahraga pelajar tingkat kota tersebut. Alasannya, potensi penyebaran virus Corona di Kota Cirebon masih tinggi.
Kepala DKOKP Kota Cirebon, Agus Suherman mengungkapkan, dibatalkannya Popkota 2020 bukan karena realokasi anggaran. Dana sebesar Rp400 juta yang sebelumnya telah disiapkan untuk event tahunan itu, belum diutak-atik. “Kalau anggaran sih sebetulnya masih ada,” kata Agus.
“Tapi, dengan kondisi seperti ini (pandemi Covid-19), kita tidak mungkin mengumpulkan ribuan atlet pelajar, kaitannya dengan pelaksanaan Popkota. Jadi, kita lebih konsentrasi untuk penanganan Covid-19,” imbuhnya.
Kenapa DKOKP tidak melakukan realokasi anggaran Popkota, seperti pada anggaran kegiatan Popda, Porsenitas dan Porpemda? Menurut Agus, sebelumnya, DKOKP tidak menduga pandemi Covid-19 akan terjadi cukup lama. Sementara itu, Popkota dijadwalkan pada bulan September.
“Awalnya kami masih berharap bahwa Popkota tahun ini masih bisa dilaksanakan. Karena jadwal pelaksanaan Popkota itu adanya di akhir tahun. Sedangkan kita tidak menduga pandemi Covid-19 ini akan berlangsung lama,” jelasnya.
Masih mungkinkah DKOKP memanfaatkan anggaran Rp400 juta yang sebelumnya telah disiapkan untuk Popkota? Menurut Agus, tidak bisa semudah itu. DKOKP akan berkonsultasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) serta Badan Keuangan Kota Cirebon.
“Nanti kita konsultasi ke BP4D dan Badan Keuangan. Apakah pada anggaran perubahan nanti bisa digeser atau tidak. Kalau bisa digeser, maka kita akan memanfaatkan dana tersebut untuk memaksimalkan pembinaan. Baik pembinaan atlet maupun pelatih,” pungkas Agus. (ttr)
Popkota 2020 Batal
