SSB Jembaraya Juara Tiga Sadar Cup

SSB Jembaraya Juara Tiga Sadar Cup
BERPRESTASI:Tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Jembaraya Desa Dompyong Wetan Kecamatan Gebang, meraih juara ketiga di ajang Sadar Cup, kemarin. ISTIMEWA
0 Komentar

 
CIREBON-Sekolah Sepak Bola (SSB) Jembaraya, Desa Dompyong Wetan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, meraih juara ketiga pada ajang Silaturahmi Sadar Cup Kelahiran Tahun 2008.
Pada babak final, Pasukan Widagori –sebutan SSB Jembaraya- kalah oleh tuan rumah, Sadar FC lewat adu penalti, Senin (14/2). Berlangsung di lapangan sepak bola Sadar, Kecamatan Ciledug, tuan rumah menang dengan skor 2-1.
Pada pertandingan tersebut, SSB Jembaraya kalah dalam pertarungan di lini tengah. Evan Darmawan dan kawan-kawan tidak memiliki pola serangan. Bahkan nyaris tidak memeroleh shot on goal. Sementara itu, Sadar FC punya kecepatan dalam serangan balik. Namun berkali-kali bisa dihalau Sugis Bastian dan Belvikal di lini belakang. Sehingga, skor 0-0 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, SSB Jembaraya mengubah strategi. Absennya salah satu pemain tengah, membuat celah sehingga Sadar FC bisa leluasa.
Beruntung, di lima menit pertandingan babak kedua, SSB Jembaraya mampu mengangkat mental para pemainnya. Sejumlah peluang tercipta. Termasuk sepakan bebas Surya Yudha yang membentur tiang Sadar FC yang dijaga oleh Satria di posisi kiper.
Hingga babak kedua usai, skor 0-0 bertahan. Terpaksa, pertandingan berlanjut hingga adu tendangan penalti. Pada adu tendangan tersebut, dua pemain SSB Jembaraya gagal. Sedangkan Sadar FC hanya satu yang melenceng.
Sementara itu, juara pertama diraih Putra Gandasari Jamblang, dan juara kedua diraih Sadar FC. SSB Jembaraya meraih juara tiga bersama dengan Persik Cirebon.
“Banyak faktor nonteknis di lapangan. Maklum, kita di semifinal melawan tuan rumah,” kata M Fajar Isnan, pelatih SSB Jembaraya usai laga.
Dia menyebut bahwa para pemainnya lebih mendominasi ketimbang lawan di semifinal tersebut. Sejumlah pelanggaran yang seharusnya berbuah kartu kuning, justru dicuekin wasit. “Kasian juga para pemain kami yang dibentak oleh penonton. Padahal ini ajangnya usia dini, bukan kompetisi tim senior,” sesalnya. (mid) 

0 Komentar