Askab PSSI Cirebon Coret 35 Pemain BK Porda Jabar 2022

Askab PSSI Cirebon Coret 35 Pemain BK Porda Jabar 2022
SUSUN SKUAD: Pemain belakang Kabupaten Cirebon U-20 Riyan Hidayat menghadang serangan striker PS Gunungjati dalam pertandingan uji coba di Lapangan Ranggajati, sebelum pandemi Covid-19. --FOTO: TATANG RUSMANTA/RADAR CIREBON
0 Komentar

CIREBON – Sebanyak 60 pemain muda hasil seleksi tahap pertama, jadi modal PSSI Kabupaten Cirebon membangun tim proyeksi Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar 2022. Daftar pemain sudah disetor ke KONI. Namun, PSSI belum memutuskan kapan program pembinaan akan digeber.
Program PSSI praktis terhenti setelah virus Corona merebak di Kabupaten Cirebon. Pembinaan pemain yang berlangsung di wilayah timur dan barat disetop untuk sementara. Jika KONI Jawa Barat tetap keukeuh dengan jadwal semula, BK Porda tentu dilaksanakan tahun depan.
“Setahun bukan waktu yang lama untuk persiapan. Kita belum pastikan kapan program pembinaan pemain akan bergulir lagi. Perkiraan kami, pertengahan Juli nanti sudah bisa efektif dilaksanakan,” kata Sekretaris Jendral Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Cirebon, Hariri, usai rapat kerja PSSI, Minggu (28/6).
PSSI sudah menunjuk figur-figur penting untuk menangani tim proyeksi BK Porda. Manajernya adalah Retno Widodo, anggota Komite Eksekutif Askab PSSI Cirebon yang juga manajer Al-Jabbar FC, klub peserta Liga-3 Jawa Barat asal Wilayah Timur Cirebon (WTC).
Sementara itu, posisi kepala pelatih dipercayakan kepada Aris Santoso. Dia berlisensi C AFC, asal Pesantren Sepak Bola (PSB) Zakat Center. “Aris juga melatih di Al-Jabbar. Harapannya bisa klop dengan Pak Widodo. Untuk pemain, rencananya, dari 60, akan kita kerucutkan menjadi 25 orang,” tambah Hariri. Itu artinya, ada 35 pemain yang akan dicoret alias terdegradasi.
Sementara itu, rapat kerja menghasilkan sejumlah keputusan penting. Terutama terkait penyerapan dana stimulan yang diterima PSSI dari KONI Kabupaten Cirebon. Menurut Hariri, tahun ini ada peningkatan dana stimulan. Dari Rp21 juta menjadi Rp25 juta.
Dari anggaran tersebut, PSSI akan menggulirkan bantuan bagi klub anggotanya. Dalam catatan PSSI, ada 35 anggota di bawah naungannya. “Kami akan berikan bantuan berupa bola bagi anggota resmi yang telah menjadi voter,” tambah Hariri.
Hariri menambahkan, sejumlah anggaran juga dialokasikan untuk kompetisi dan peningkatan mutu perangkat pertandingan. “Untuk kompetisi sendiri mengacu ke program Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat. Di masa pandemi Covid-19 memang belum ada kepastian jadwal event. Tapi kita tetap alokasikan anggarannya,” pungkasnya. (ttr)

0 Komentar